Lansia Rentan Alami Stres dan Gangguan Mental, Begini Cara Atasinya
- Pixabay
VIVA – Orang lanjut usia atau lansia perlu mendapatkan perhatian lebih. Menurut Psikolog, Indah Sundari, M.Psi., terlepas dari situasi pandemi COVID-19 atau tidak, banyak hal yang mungkin menghilang dari lansia yang dapat menyebabkan stres hingga terganggunya kesehatan mental mereka.
"Contoh, anggota keluarga sudah mulai nyebar, belum lagi mereka sudah mulai pensiun. Jadi rasa berharga akan diri sendiri ketika punya power dari bekerja itu juga jadinya tergores. Kaya, 'Aduh aku udah enggak punya kerjaan lagi, udah enggak ngapa-ngapain lagi, bosan nih'. Itu adalah masalah-masalah yang sering terjadi pada lansia," ujarnya dalam Virtual Media Gathering Hari Pers Nasional: Self-Healing Lewat Berkarya Bareng Tokopedia, Selasa 8 Februari 2022.
Menurut Indah, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental lansia, antara lain sebagai berikut.
"Pertama adalah, arahkan untuk melakukan hobi. Balik lagi, aktivitas yang dapat dilakukan oleh lansia memang enggak jauh-jauh dari hobi. Suka atau senangnya apa sih, atau penginnya nyoba apa sih," ungkapnya.
Ilustrasi lansia.
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Sebab, jika bicara siklus, menurut Indah, manusia berkembang seperti jari, mulai dari kecil hingga akhirnya membesar.
"Nah makin kita tua, perkembangan kita secara psikis jadi kaya anak kecil lagi. Ketika kita ngajarin anak kecil, mereka kan diajarkan bagaimana mereka bisa eksplor hal apa pun yang mereka mau dan suka sampai akhirnya mereka bisa milih. Begitu juga dengan lansia," paparnya.
Karena lansia selama menjalani hidup puluhan tahun umumnya hanya diisi dengan kegiatan rutin, maka lansia bisa diarahkan untuk mengeksplor kegiatan atau hobi yang bisa mengatasi rasa bosan atau kejenuhannya.
Ilustrasi Lansia
- Pixabay
Kemudian menurut Indah, hal lain yang tak kalah penting dilakukan untuk menjaga kesehatan mental lansia adalah dukungan dari orang-orang terdekat.
"Kedua, support group. Jadi dukungan dari keluarga terdekat, atau bahkan dukungan dari sesama lansia, itu juga penting," imbuhnya.
"Jadi kalau misalnya orangtua kita lagi senang teleponan dengan teman-temannya atau reunian secara virtual, enggak apa-apa, biarin aja. Karena itu hal yang basic-nya bisa menghibur mereka, karena akhirnya mereka merasa tidak sendiri," tambah Indah Sundari.
