Tanda Diabetes Muncul di Tubuh, Lihat 3 Gejala Ini di Mulut

Ilustrasi mulut atau bibir wanita
Sumber :
  • Pixabay/Foundry

VIVA – Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis di mana tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau insulin diproduksi tapi tidak diambil oleh sel. Mulut mengalami banyak perubahan ketika sistem ini tidak bekerja secara efektif sehingga menyebabkan sejumlah gejala mulut tak biasa.

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Salah satu gejala paling umum dari diabetes tipe 2 adalah mulut kering atau xerostomia. Namun, tidak semua orang dengan diabetes akan mengalami mulut kering dan itu bisa disebabkan oleh banyak kondisi lain.

Dengan belajar mengendalikan kadar gula darah Anda, seseorang bisa mengurangi gejala mulut kering mereka. Para pakar menyarankan untuk mengonsumsi obat seperti yang dianjurkan dan menghindari makanan dan minuman bergula.

5 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah

Jika Anda memiliki mulut kering dan mencurigai kalau Anda memiliki diabetes, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Gejala-gejala dari mulut kering bisa meliputi:

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

- Lidah kasar, kering
- Kurangnya kelembapan di mulut
- Rasa sakit yang sering di mulut
- Bibir pecah-pecah
- Nyeri di mulut
-Infeksi di rongga mulut
- Kesulitan menelan, berbicara atau mengunyah

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

Dikutip dari laman Express, disebutkan Cleveland Clinic, mulut atau lidah terbakar bisa menjadi tanda peringatan dari diabetes. Itu bisa disebabkan oleh sariawan, infeksi jamur di mulut dan lidah.

Kadar gula darah yang tinggi di dalam mulut dan ludah memberikan lingkungan yang sempurna untuk jamur tumbuh.

"Orang dengan diabetes menghadapi risiko masalah kesehatan mulut lebih tinggi dari normal. Jika gula garah tidak dikendalikan dengan baik, kemungkinan besar masalah kesehatan mulut akan muncul," kata situs kesehatan itu.

Ilustrasi Diabetes

Photo :
  • U-Report

Saat seseorang menderita diabetes tipe 2, tubuhnya tidak membuat insulin yang cukup, atau tidak menggunakannya dengan baik. Gula kemudian bertahan di darah dan tidak bisa masuk ke dalam sel.

Saat tubuh tidak bisa mendapat energi dari gula, tubuh akan membakar lemak sebagai gantinya. Proses membakar lemak ini menciptakan tumpukan asam di darah yang disebut dengan keton, yang memicu DKA jika tidak diatasi menyebabkan napas bau manis.

Banyak orang yang mengalami diabetes tipe 2 tidak menyadarinya. Ini karena gejalanya tidak secara khusus membuat seseorang sakit.

Gejala-gejala diabetes tipe 2 meliputi:
- Buang air kecil lebih sering dari biasa, khususnya di malam hari
- Merasa haus terus
- Merasa sangat lelah
- Kehilangan berat badan tanpa usaha tertentu
- Gatal di sekitar alat kelamin, atau berulang kali sariawan
- Goresan atau luka lebih lama sembuh
- Pandangan kabur

NHS, badan kesehatan Inggris, menyarankan agar Anda menemui dokter jika mengalami beberapa gejala di atas atau khawatir Anda memiliki risiko tinggi menderita diabetes tipe 2.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya