- Pixabay
VIVA – Seledri biasa ditambahkan ke dalam masakan terutama sayur sop untuk menambah cita rasa. Namun lebih dari itu, ternyata seledri juga dapat membantu mengatasi penyakit asam urat lho.
Ahli Herbal, dr. Dian Elco Nora, M.Si, menjelaskan, seledri memang menjadi tanaman aromatik yang kerap kita gunakan sehari-hari. Namun, seledri juga memiliki khasiat yang luar biasa, terutama fungsinya untuk membantu mengatasi asam urat.
"Karena di seledri ini dia punya kandungan flavonoid. Dan ini sudah melalui uji. Selain sudah dibuktikan secara empiris di masyarakat turun-temurun, dia secara praklinis juga sudah diujikan pada hewan coba," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Selasa 29 Maret 2022.
"Di mana terbukti menurunkan kadar asam urat dari hewan coba tersebut dan setara dengan obat-obatan untuk penurun asam urat," tambah dia.
Ilustrasi kaki/kesemutan/varises/ asam urat
- Pexels/EVG photos
Lalu, bagaimana cara membuat ramuan dengan bahan dasar seledri untuk membantu mengatasi penyakit asam urat?
"Ada dua cara untuk membuat resep ramuan asam urat. Pertama ramuan yang direbus, kedua yang diseduh," ungkapnya.
"Pertama ambil 60 gram seledri segar, kemudian cuci bersih, setelah itu iris tipis-tipis, daun dan batang. Masukkan di air mendidih lalu tutup. Ini dengan 2 gelas atau sekitar 400 mg," tambah dia.
Dokter Dian melanjutkan, seledri tersebut direbus selama kurang lebih 15 menit, hingga tersisa setengahnya, yaitu 1 gelas. Setelah mendidih, angkat, saring, setelah dingin, ramuan dapat diminum. Untuk membantu mengatasi penyakit asam urat, Dian menyarankan untuk mengonsumsi ramuan seledri ini satu kali sehari setelah makan.
Ilustrasi jus seledri.
- U-Report
"Resep keduanya, kalau kita masak kan ada bonggol sama akar, itu bisa dimanfaatkan, jangan dibuang. Bonggolnya bisa kita iris-iris tipis beserta akarnya, kita masukkan ke dalam air panas 3 gelas dalam teko. Kemudian, masukkan batang dan akar yang sudah diiris-iris tadi kemudian ditutup diamkan sampai dingin, kita minum seperti minum teh. Jadi tehnya teh seledri," terang dia.
Untuk menambahkan rasa, kita diperbolehkan menambahkan madu. Namun, Dian mengingatkan, penambahan madu tidak boleh dalam keadaan ramuan masih panas.
"Sudah dalam posisi dingin. Dan juga hati-hati pada orang yang punya diabetes melitus atau kencing manis tidak boleh berlebihan," tuturnya.
Lebih lanjut Dian mengungkapkan, jika ditambahkan ke dalam makanan, takaran seledri yang digunakan memang cenderung kecil. Namun, jika dimanfaatkan sebagai ramuan herbal, beberapa orang dengan kondisi berikut patut waspada.
"Kalau berupa ramuan yang terukur misal seledrinya 60 gram dan sebagainya. Ini hati-hati pada orang-orang yang kondisi kehamilan, orang yang menggunakan obat-obatan tertentu, dan orang yang minum obat pengencer darah. Kalaupun minum, jaraknya 3 jam dan di bawah pantauan dokter," kata dr. Dian mengingatkan.
