Tanda-tanda Peringatan Stroke yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi stroke.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak tersumbat atau jika pembuluh darah di otak pecah. 

Begini Nasib Betharia Sonata, Artis Lawas 80-an yang Sempat Alami Gejala Stroke di Usia 61 Tahun

Bagaimanapun juga stroke dapat menyebabkan kerusakan besar pada bagian otak, mengganggu fungsi tubuh, menyebabkan kecacatan dan bahkan menyebabkan kematian dalam kasus-kasus tertentu.

Secara global, 13,7 juta orang akan mengalami stroke pertama mereka tahun ini dan lima setengah juta akan meninggal sebagai akibatnya, kata Organisasi Stroke Dunia. Selanjutnya, tanpa tindakan yang tepat, jumlah kematian tahunan bisa naik menjadi 6,7 juta per tahun, demikian dilansir dari Times of India.

Kasus TB di Indonesia Melonjak Tajam, Estimasi Capai 1 Juta Lebih

Mirip dengan banyak penyakit kronis lainnya, risiko terkena stroke meningkat seiring bertambahnya usia. American Stroke Association mengatakan bahwa setiap 10 tahun setelah usia 55 tahun, risiko seseorang terkena stroke hampir dua kali lipat. 

Sebuah pra-stroke atau serangan iskemik transien (TIA) terjadi ketika suplai darah ke otak sebentar berhenti dan dilanjutkan. Cara manifestasinya mungkin tampak mirip dengan stroke, namun menghilang dalam waktu 24 jam tanpa menyebabkan banyak kerusakan. 

Tukul Arwana Udah Syuting Lagi, Begini Penjelasan Keluarga

Menurut laporan, 1 dari 3 orang yang mengalami pra-stroke pada akhirnya akan mengalami stroke, itulah mengapa sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang menghubungkan dirinya dengan serangan otak atau stroke besar.

Ilustrasi stroke menyerang.

Photo :
  • U-Report

Berikut ini adalah beberapa tanda peringatan untuk mengenali risiko stroke sejak dini.

- Lemah/mati rasa di wajah, lengan, atau kaki
- Penglihatan ganda pada satu atau kedua mata
- Vertigo
- Bicara cadel
- Kesulitan dalam memahami orang lain
- Kehilangan keseimbangan

Tes cepat

Para ahli dari National Stroke Association dan American Heart Association menggunakan akronim FAST untuk mengenali tanda-tanda awal stroke. Banyak pejabat kesehatan masyarakat lainnya juga menggunakannya untuk mengenali gejala stroke, berdasarkan FAST (Facial drooping, Arm weakness, Speech Difficulties and Time), atau .

- Wajah terkulai
- Lengan lemah
- Kesulitan bicara
- Waktu

Penting bagi Anda untuk mencari bantuan medis saat dan saat Anda melihat tanda-tanda tersebut.

Jenis stroke

Ada dua jenis stroke yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah atau partikel lain menghalangi atau mempersempit arteri yang menuju ke otak.

Stroke hemoragik adalah ketika darah dari arteri tiba-tiba mulai berdarah ke otak, itulah sebabnya bagian otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Ada juga yang disebut transient ischemic attack (TIA) alias stroke ringan. Hal ini berbeda dengan jenis stroke lainnya mengingat suplai darah ke otak terhambat hanya untuk jangka waktu yang singkat, tanpa membahayakan.

Ilustrasi paru-paru.

Kasus TB Melonjak Estimasi Hingga 1 Juta Lebih, Kemenkes Ungkap Alasannya

Kasus Tuberkulosis (TB) di Indonesia menempati urutan kedua terbanyak di dunia setelah India. Di tahun 2023 lalu, angka kasus TB di Indonesia tercatat sebanyak 969 ribu.

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2024