Hepatitis Akut Misterius Bisa Sembuh, Tapi Masih Bisa Menginfeksi Lagi

Ilustrasi hepatitis pada anak
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Hingga saat ini tercatat ada 20 negara di dunia yang mencatatkan kasus hepatitis akut misterius. Dari 20 negara tersebut tercatat ada 228 kasus hepatitis akut misterius di dunia. Dengan munculnya kasus hepatitis akut misterius tersebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Di tengah meningkatnya jumlah laporan kasus hepatitis akut di sejumlah negara ini juga meningkatkan kekhawatiran dan kecemasan bagi orang tua. Meski begitu, diungkap oleh Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta, Dr. Mohammad Syahril hepatitis akut ini bisa sembuh.

"Penyakit ini bisa sembuh maka begitu dinyatakan sembuh maka dia seperti biasa tidak ada gejala yang menetap atau bahkan menjadi tambah berat," kata dia dalam virtual conference update perkembangan kasus hepatitis akut di Indonesia, Jumat 13 Mei 2022.

Meski bisa sembuh, namun Syahril mengungkap bahwa hepatitis ini bisa kembali menyerang pasien tersebut. Hal ini juga sama seperti dengan virus COVID-19 yang dua tahun ini melanda dunia.

Ilustrasi hepatitis pada anak

Photo :
  • The Sun

"Tetapi kemungkinan untuk kena lagi bisa apabila kontak dengan pasien yang kena hepatitis akut. kalau pasiennya dinyatakan sembuh, kita hidup jalan biasa tidak perlu ada kekhawatiran khusus sama seperti halnya COVID-19 dinyatakan sembuh sembuh, tapi bisa kena lagi kalau kontak," ujar dia.

Sementara itu, terkait dengan vaksin hepatitis yang sudah ada saat ini belum bisa dipastikan bisa diberikan kepada anak-anak untuk mencegah hepatitis akut. Mengingat hingga saat ini belum ada yang tau pasti penyebab hepatitis akut misterius ini.

"Vaksinasi hepatitis saat ini ditunjukkan kepada hepatitis yang ada hepatitis A, B, C, D, E. Untuk hepatitis yang ini kita belum tau penyebabnya apa sehingga perlu untuk penelitian lanjut untuk menentukan vaksinasi yang pas dengan penyebab hepatitis akut misterius ini," kata dia.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Syahril mengungkap bahwa pemerintah masih akan mendengar pendapat para ahli apakah vaksin hepatitis yang ada saat ini bisa digunakan untuk mencegah hepatitis akut misterius yang muncul sejak April lalu di Inggris dan Amerika.

"Mungkin kita belum bisa memastikan kaitannya vaksinasi yang ada dengan hepatitis akut yang belum diketahui ini. kita akan mendengar para ahli apa betul vaksin hepatitis yang sudah ada bisa untuk hepatitis ini," tutur dia menjelaskan.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia
Ilustrasi COVID-19/virus corona.

Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Masih Ada Potensi Muncul Varian Baru

Kementerian Kesehatan menyatakan COVID-19 tidak sepenuhnya hilang meski saat ini statusnya sudah endemi. Masih ada potensi munculnya varian atau subvarian baru.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2024