5 Efek Jarang Keramas, Bisa Bikin Ketombean dan Bau

Ilustrasi keramas.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Mungkin masih banyak diantara kamu yang jarang atau bahkan tidak mencuci rambut atau keramas setiap kali mandi. Mencuci rambut secara berlebihan dapat menghilangkan minyak alami dari rambut, membuatnya kusam, kering dan kasar.

Potret Terakhir Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia, Botak Tanpa Rambut Kribonya

Tetapi, jarang mencuci rambut juga dapat menyebabkan kondisi yang tidak baik bagi kulit kepala dan rambut itu sendiri. Misalnya seperti timbulnya ketombe atau kulit kepala yang terasa gatal.

Seberapa sering rambut harus dicuci bisa berbeda untuk setiap orang, tergantung pada tingkat aktivitas dan jenis rambut yang dimiliki. Lantas, apa saja sih efek jarang mencuci rambut? Mengutip dari Healthline, berikut ini sejumlah efek jarang keramas rambut yang berdampak pada kesehatan rambut dan kulit kepala. 

Dishub Tangerang Gelar Ramp Check di 20 PO Bus Mudik, Klakson Turut Diperiksa

1. Memperlambat pertumbuhan rambut 

Ilustrasi rambut rontok.

Photo :
  • vstory
Rambut Capek Sering Bikin Mood Jelek? Yuk Cek Ciri-cirinya!

Efek jarang keramas yang pertama adalah dapat memperlambat pertumbuhan rambut. Seperti yang diketahui bahwa faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan rambut dan siklusnya adalah genetika, nutrisi, stress, kesehatan dan perawatan rambut.

Merawat rambut dapat meningkatkan kesehatan rambut kamu tetap terjaga. Misalnya seperti menggunakan handuk dengan lembut, tidak menggunakan pengering rambut atau menurunkan panasnya dan sering mewarnai rambut serta jarang mencuci rambut. Jika kamu tidak mencuci rambut, kotoran dan produk perawatan rambut dapat menumpuk di kulit kepala sehingga berpotensi memperlambat pertumbuhan rambut.

2. Minyak dan kotoran terperangkap di rambut dan menciptakan bau 

Ilustrasi rambut kering.

Photo :
  • U-Report

Saat rambut tidak dicuci atau dikeramasi, minyak dapat menumpuk di kulit kepala. Hal ini dapat menyebabkan kulit kepala dan rambut menjadi bau. Jika kamu menggunakan produk perawatan rambut, itu juga dapat menumpuk di kulit kepala dan menimbulkan bau, meskipun produknya sendiri berbau harum. 

3. Rambut bisa tumbuh ke dalam 

Ilustrasi rambut kasar.

Photo :
  • U-Report

Jika ada penumpukan produk atau minyak di kulit kepala, kamu mungkin mengalami rambut yang tumbuh ke dalam. Hal itu bisa terjadi saat rambut tumbuh kembali ke kulit kepala dan terkadang sedikit menyakitkan. Maka dari itu sebaiknya kamu rajin mencuci rambut sebelum mengalami efek jarang keramas tersebut. Untuk membantu mengatasinya, kamu dapat melakukan beberapa hal seperti berikut ini:

  • Oleskan kompres hangat ke area rambut tiga kali sehari
  • Gunakan scrub rambut
  • Keramas setiap hari dengan shampoo antiseptik yang menenangkan
  • Melembabkan kulit kepala
  • Hindari menutup bagian kepala

4. Menimbulkan ketombe

Ketombe.

Photo :
  • U-Report

Efek jarang keramas rambut salah satunya menimbulkan ketombe. Rambut kotor sebenarnya tidak menyebabkan ketombe. Namun, penumpukan minyak karena tidak mencuci rambut dapat menyebabkan serpihan ketombe muncul. 

Sebagian besar kasus ketombe dapat diobati dengan shampoo ketombe yang dijual bebas di pasaran. Akan tetapi jika memang tidak membantu atau malah semakin parah, maka kamu harus memeriksakannya kepada dokter.

5. Gatal pada kulit kepala

Rambut gatal karena kutu

Photo :
  • Istimewa

Efek jarang keramas rambut yang terakhir yakni adalah dapat menimbulkan gatal pada kulit kepala. Kulit kepala yang gatal dapat terjadi karena berbagai alasan, antara lain seperti:

  • ketombe
  • reaksi terhadap produk perawatan rambut
  • penumpukan produk
  • kutu rambut
  • psoriasis

Kamu dapat mencari tahu penyebab yang mendasari gatal untuk mengatasinya dan jangan lupa untuk mencuci rambut paling tidak dua kali sehari. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya