Stres Bisa Bikin Timbangan Naik, Begini Mengatasinya

Ilustrasi wanita/marah/stres.
Sumber :
  • Freepik/wayhomestudio

VIVA – Tanpa disadari, kondisi stres kerap menimpa banyak masyarakat di berbagai kalangan dan memicu dampak kesehatan yang kurang baik. Dalam jangka pendek, stres sendiri bisa berdampak pada kondisi berat badan yang kian bertambah.

Mungkin banyak dari masyarakat yang merasa sudah menjaga pola makannya dengan baik namun tetap sulit menurunkan berat badan, bahkan justru bertambah. Dokter Spesialis Gizi dr. Shiela Stefani M.Gizi, Sp.GK, AIFOK, FINEM, mengatakan, individu juga perlu mengobservasi kesehatan mentalnya lantaran berkaitan dengan kebugaran tubuh secara menyeluruh.

"Hormon stres mengganggu metabolisme tubuh," kata dokter Shiela dalam konferensi pers virtual HaloDiet, baru-baru ini.

Menurut Shiela, stres yang tak disadari bisa membuat tubuh ikut berdampak. Tingginya kadar stres pun bisa menghambat metabolisme tubuh sehingga berat badan menjadi kurang ideal bahkan meningkat. Sebab, proses pembakaran kalori terdampak yang berakibat pada sulitnya berat badan menurun sehingga dianjurkan untuk berolahraga.

Ilustrasi stres.

Photo :
  • Pixabay

"Itu win win solution, olahraga membakar kalori dan juga bisa menurunkan stres," jelas Shiela.

Selain olahraga, Shiela juga menekankan agar menjalani pola makan sehat tanpa diet yang asal-asalan. Sebab meskipun tren diet meningkat, masyarakat masih belum memahami diet yang baik dan benar untuk tubuh, sehingga banyak masyarakat melakukan diet yang salah. 

"Melakukan diet bukan berarti tidak boleh makan sama sekali, melainkan mengatur pola makan dengan baik dan menjaga kandungan nutrisinya. Misalnya memilih makanan sumber karbohidrat kompleks, sumber protein yang rendah lemak, dan menghindari lemak jenuh.

5 Fakta Penting tentang Gym untuk Kesehatan Tubuh hingga Kehidupan Seksual

"Serta mengonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk melengkapi nutrisi tubuh, atau melakukan olahraga teratur supaya membakar banyak kalori dan mencegah metabolisme melambat, yang merupakan efek samping umum dari penurunan berat badan," imbuhnya.

Ilustrasi diet.

Photo :
  • U-Report
Tips Gaya Hidup Sehat ala Puteri Indonesia Pertama Indira Sudiro, Bisa Jaga Berat Badan Ideal

Selain itu, macam-macam jenis diet sangat banyak ditemukan, namun tidak semua jenis diet cocok untuk tubuh tiap orang. Sehingga, Shiela menyarankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter juga menjadi hal penting sebelum memulai diet, karena dokter akan membantu untuk mengenali kondisi dan kebutuhan tubuh kita sehingga diet menjadi hal yang menyehatkan, bukan menambah risiko penyakit. 

"Dokter juga akan memberikan rekomendasi seperti jenis suplemen yang bisa dikonsumsi untuk mendukung diet, hingga aktivitas dan gaya hidup sehat yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan proporsi tubuh,” imbuh dokter Shiela.

Penelitian Ungkap Jarang Olahraga Sejak Usia 15 Tahun Bakal Pengaruhi Masa Tua
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman

Buka Festival Permainan dan Olahraga Tradisional Jabar 2024, Herman: Asah Intuisi Anak

Menurutnya, permainan dan olahraga tradisional dapat menstimulus aspek perkembangan anak, mulai dari kognitif, afektif, sampai psikomotorik.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024