- Freepik/wayhomestudio
VIVA Lifestyle – Pernah dengar istilah “Uang bukan segalanya, namun segalanya butuh uang?” Nah mungkin sebagian besar orang mempercayai dan menganut istilah terssebu. Karena, memang nyatanya, hampir segala aspek kehidupan membutuhkan sokongan uang. Memenuhi kebutuhan premier dan sekunder, untuk hiburan, kesehatan dan lainnya pasti membutuhkan uang.
Nah, menurut penelitian yang dilakukan Bank Survey melalui Bankrate dan Psych Central di Amerikat Serikat pada Mei 2022, menyatakan bahwa 4 dari 10 orang dewasa menyatakan masalah keuangan bisa berdampak negatif ke kesehatan mental. Menurut hasil survei, 1 dari 3 pria dan 1 dari 4 wanita mengalami dampak negatif kesehatan mental dari masalah finansial, seperti keuangan sehari – hari, pengeluaran sehari – hari, dan tabungan darurat adalah sumber stres terbesar mereka.
Hal yang mengejutkan lagi, dari hasil survey tersebut, ternyata hasilnya yang terkena dampak mental negatif paling besar adalah wanita, yaitu sebanyak 46%. Sementara, pria hanya 38% saja.
Lebih lanjut, hasil survey berpendapat, bahwa wanita lebih mungkin dibanding pria untuk “tidak memiliki tabungan darurat yang cukup dan uang untuk membayar tagihan sehari – hari” sebagai sumber masalah utama mereka. Berbeda dengan pria yang berpendapat bahwa investasi lah yang lebih banyak menyebabkan kesehatan mental mereka menjadi tidak baik.
Lebih lanjut, keuangan memang selalu menjadi urutan teratas di top three masalah hidup. “Ketika berbicara mengenai sumber masalah tekanan mental, secara kolektif dan individual, ternyata masalah yang berhubungan dengan uang selalu berada di urutan teratas” jelas Mark Hamrik, Analis Ekonomi Senior untuk Bankrate.
“Sekali lagi, masalah "tidak memiliki dana darurat yang cukup" selalu menjadi masalah utama. Ini menunjukkan bahwa jika kita dapat secara efektif memprioritaskan dana darurat bersamaan dengan finansial yang lain, maka kemungkinan besar kita dapat menyelesaikan dua masalah sekaligus, yaitu masalah finansial dan masalah mental” lanjut Mark.