Kasus Melonjak, Mutasi Cacar Monyet 12 Kali Lebih Cepat

Cacar monyet
Sumber :
  • times of india

VIVA Lifestyle - Monkeypox atau cacar monyet bermutasi 12 kali lebih cepat dari yang diperkirakan karena kasus terus meningkat. Bukan hanya di satu negara, peningkatan kasus drastis terjadi di banyak negara dengan lonjakan yang signifikan.

Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia

Hingga Jumat lalu, Inggris memiliki 910 kasus yang dikonfirmasi, termasuk 873 di Inggris, 26 di Skotlandia, tiga di Irlandia Utara, dan delapan di Wales. Siapa pun bisa terkena penyakit ini, terlebih lagi jika Anda pernah melakukan kontak atau melakukan kontak seksual dengan seseorang yang memiliki gejala.

Dikutip dari The Sun, Selasa 28 Juni 2022, kini sebuah studi baru telah mengungkapkan bahwa virus itu bermutasi jauh lebih cepat dari yang diperkirakan, dengan para ilmuwan mengatakan virus sedang dalam "evolusi yang dipercepat". 

Sedang Ramai, Ini 5 Cara Mencegah Penyebaran Nyamuk DBD yang Mengancam Jiwa

Studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Nature Medicine telah menunjukkan bahwa mutasi virus enam sampai 12 kali lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Padahal biasanya, mutasi akan terjadi sekali atau dua kali setahun pada virus.

cacar monyet

Photo :
  • pixabay
Bagaimana Membedakan Gejala Infeksi dengan Penyakit Biasa pada Anak?

Gejala Kian Berkembang
Secara tradisional, penderita cacar monyet mengalami demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejalanya diikuti dengan ruam yang dimulai di wajah atau mulut mereka dan kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh mereka, terutama tangan dan kaki.

"Namun, pada beberapa kasus belakangan ini, pasien lebih dulu mengalami ruam di mulut atau di sekitar alat kelamin atau anus," tulis laporan tersebut.

Dan bukannya ruam yang meluas, beberapa pasien melihat lesi yang tersebar atau terlokalisasi di area selain wajah, tangan, atau kaki. Kadang-kadang, gejala seperti flu berkembang setelah ruam, tetapi orang lain tidak memiliki gejala itu sama sekali.

Para ilmuwan telah memperingatkan gejala yang tidak biasa pada pasien AS yang sebelumnya tidak terkait dengan virus. Beberapa pasien melaporkan nyeri di dalam atau di sekitar anus dan rektum, perdarahan rektum, proktitis (peradangan yang menyakitkan pada lapisan rektum), atau perasaan ingin buang air besar meskipun usus kosong.

Gambar virus cacar monyet lewat miskroskop

Photo :
  • Cynthia S. Goldsmith, Russell Regner/CDC via AP

Status Cacar Monyet
Kebanyakan orang sembuh dari cacar monyet dalam beberapa minggu, tetapi penyakit ini berakibat fatal hingga 1 dari 10 orang, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada hari Sabtu Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan dia sangat prihatin dengan wabah tersebut.

"Saya sangat prihatin dengan wabah cacar monyet, ini jelas merupakan ancaman kesehatan yang berkembang yang diikuti oleh rekan-rekan saya dan saya di sekretariat WHO," kata Tedros dalam sebuah pernyataan.

WHO mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa meskipun ada beberapa pandangan yang berbeda di dalam komite, mereka akhirnya setuju dengan konsensus bahwa pada tahap ini wabah tersebut bukan merupakan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya