Balita Terluka Akibat Jajanan Ice Smoke, Amankah Dikonsumsi?

Ice smoke
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Miris ketika seorang anak berusia lima tahun di Ponorogo, Jawa Timur, mengalami luka bakar usai konsumsi jajanan es krim asap atau ice smoke yang jadi tren kekinian. Balita itu pun segera dilarikan ke rumah sakit. Namun sebenarnya, amankah konsumsi jajanan viral itu?

Potret Memilukan, 3 Balita Terendam Lumpur saat Banjir Bandang di Afghanistan

Bocah berinisial AH itu membeli ice smoke di lokasi pertunjukkan Reog di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, kabupaten Ponorogo. Bocah asal Bajang, Kecamatan Balon, itu pun langsung dilarikan ke RSU Muslimat Ponorogo.

Ayah korban, Sutrisno (46 tahun), menjelaskan, insiden itu bermula ketika dia bersama anaknya melihat pertunjukkan Reog di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, pada Selasa sore kemarin. Di lokasi, banyak penjual makanan dan minuman, di antaranya es krim asap. Es krim asap adalah  jajanan bola permen yang bisa mengeluarkan asap dihasilkan dari nitrogen cair.

Ledakan Terjadi di PT San Xiong Steel Lampung, 3 Karyawan Alami Luka Bakar

Dikutip dari laman Health Day, sebenarnya seseorang memang terbukti berisiko mengalami cedera serius jika mengonsumsi atau menangani produk makanan dan minuman yang menambahkan nitrogen cair sesaat sebelum dikonsumsi. Hal itu dijelaskan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA AS) beberapa waktu lalu.

Ice smoke

Photo :
  • pixabay
Kondisi Terkini Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Usai Disiram Air Keras OTK

Produk-produk ini memiliki nama seperti "Napas Naga", "Napas Surga", "Es Uap" dan "nitro puff", tersedia di food court, kios, pameran berbagai negara. Contoh produk tersebut meliputi sereal berwarna-warni yang mengandung nitrogen cair atau es krim yang mengeluarkan uap berkabut atau seperti asap. Sejatinya, banyak pula dijajakan di bar minuman beralkohol dan nonalkohol yang disiapkan dengan nitrogen cair seolah mengeluarkan kabut.

Pada dasarnya nitrogen cair tidak beracun, tetapi suhu yang sangat rendah dapat menyebabkan kerusakan parah pada kulit dan organ dalam jika salah penanganan atau dikonsumsi, FDA mengatakan dalam rilis berita. Menghirup uap yang dikeluarkan oleh nitrogen cair dalam makanan atau minuman juga dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama di antara penderita asma, menurut badan tersebut.

"Masalah utamanya adalah nitrogen cair harus diuapkan sepenuhnya dari makanan atau minuman sebelum disajikan," jelas Dr. Robert Glatter, dokter ruang gawat darurat di Lenox Hill Hospital di New York City.

"Dalam bentuk cair, dapat menyebabkan luka bakar pada mulut, kerongkongan, dan saluran napas bagian atas, yang menyebabkan perforasi atau pecahnya organ – yang bisa berakibat fatal," sambung Glatter.

Ilustrasi balita

Photo :
  • Pixabay

Mereka dengan asma atau penyakit paru-paru yang menghirup uapnya mungkin mengalami penyempitan saluran udara mereka, memicu serangan asma atau memperburuk penyakit paru-paru mereka, tambahnya.

"Di luar itu, juga dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru dan aspirasi, yang dapat mengurangi kemampuan bernapas, serta memicu infeksi seperti pneumonia," kata Glatter.

Faktanya, FDA mengatakan telah menerima laporan cedera parah dan mengancam jiwa yang disebabkan oleh nitrogen cair dalam makanan dan minuman, dan juga laporan masalah pernapasan.

"Dengan adanya kasus tersebut, orang tua dan remaja perlu memahami potensi risiko makanan seperti nitro popcorn dan sereal yang mengandung nitrogen, yang menjanjikan kegembiraan dan sensasi tetapi mungkin berakhir dengan perjalanan ke unit gawat darurat," kata Glatter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya