Saran IDI untuk Tim Medis Jika Ditemukan Pasien Bergejala Cacar Monyet

cacar monyet
Sumber :
  • pixabay

VIVA Kesehatan –  Menanggapi situasi terkini dengan ditemukannya kasus pertama terkonfirmasi Cacar Monyet atau Clades di Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melalui Satgas Monkeypox atau Clades PB IDI meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik, sesuai arahan Kementerian Kesehatan RI.

Sosok Dewi Puspitorini, Jenderal Bintang 1 Jabat Dokter Ahli CVC di RSPAD

Ketua Umum PB IDI, dr M. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan bahwa PB IDI terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan setempat, serta IDI Wilayah dan IDI Cabang mengenai kewaspadaan penyakit ini.

"Kami meminta tim medis dan tenaga kesehatan untuk tetap waspada dan segera melaporkan pada Dinas Kesehatan setempat apabila ditemukan pasien dengan gejala mirip Cacar Monyet, supaya bisa segera ditangani dan ditindaklanjuti," kata dr Adib lewat rilis yang diterima VIVA, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Respons IDI Soal Buka 300 Fakultas Kedokteran

Monkeypox atau cacar monyet

Photo :
  • times of india

Ketua Satgas Monkeypox atau Clades PB IDI, dr Hanny Nilasari, SpKK mengingatkan bahwa meski sudah ada kelonggaran kegiatan di berbagai tempat, namun masyarakat tetap perlu mempertahankan protokol kesehatan secara ketat, serta lebih aktif menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

11 Warga Jakarta Barat Terpapar Cacar Monyet

"Bagi yang merasa bergejala dapat segera berobat menemui dokter terdekat," tutup dr Hanny.

Seperti diketahui, Sabtu sore, 20 Agustus 2022, Kementrian Kesehatan mengumumkan, adanya kasus terkonfirmasi cacar monyet pertama di Indonesia. Pasien pertama ini ialah pria berusia 27 tahun asal Jakarta yang sempat bepergian ke luar negeri yang dikonfirmasi  terdapat kasus cacar monyet.

Monkeypox atau cacar monyet

Photo :
  • crosstimbersgazette

Adanya penemuan kasus cacar monyet, Kementrian Kesehatan melalui juru bicaranya, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, meminta masyarakat untuk tidak panik. Hal itu karena derajat penyakit ini tidak terlalu berat dibandingkan dengan COVID-19.

"Dibandingkan dengan COVID-19 ini jauh sekali beratnya. Sebetulnya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri, dalam masa inkubasinya 21 hingga 28 hari pasien ini akan sembuh sendiri," kata dia dalam virtual conference, Sabtu 20 Agustus 2022.

Syahril menambahkan, pasien ini bisa sembuh sendiri dalam masa inkubasi tersebut manakala tidak ada deteksi tambahan atau superinfeksi tidak ada komorbid yang berat yang menyebabkan bertambah beratnya komorbid itu.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/tangkapan layar

"Kalau pasien tida ada komorbid tidak ada immuno compromise dan tidak ada pemberat lain insya allah pasien ini bisa sembuh sendiri," kata Syahril. Sementara itu, terkait vaksinasi cacar monyet, Syahril mengungkap bahwa untuk sementara ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum memberikan rekomendasi vaksinasi massal sebagaimana halnya COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya