Dokter: Boleh Lepas Masker Asal Vaksinasi Booster Tinggi

Memakai masker
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle – Pandemi COVID-19 dalam beberapa tahun belakangan membuat masyarakat terbiasa dengan memakai masker hidung dan mulut demi menghindari penularan virus. Namun, sebagian besar masyarakat sudah mulai jenuh dengan hal tersebut sehingga menantikan aturan untuk bisa melepas masker seperti di negara-negara lain.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Aturan yang memperbolehkan melepas masker di ruang terbuka sempat diterapkan oleh pemerintah Indonesia namun pada akhirnya tak lagi dijalani lantaran angka kasus kembali melonjak. Hadirnya varian-varian baru dari virus corona, terutama Omicron, membuat banyak pakar kembali menyarankan untuk memakai masker. Scroll untuk keterangan yang lebih lengkap.

Akan tetapi, kondisi saat ini pun seolah membuat masyarakat mulai kembali enggan dan bosan memakai masker. Banyak masyarakat menilai, COVID-19 sudah tak lagi menimbulkan keparahan penyakit. Lantas, bagaimana pandangan pakar? Sudah bisakah kembali membuka masker?

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pria memakai masker saat pandemi COVID-19.

Photo :
  • LG

"Tetap hati-hati. Ada kemungkinan kita lepas masker. Tapi kondisinya bukan karena sudah booster. Tapi karena transmisi virus sudah menurun dan terkendali, cakupan booster tinggi, memungkinkan buka masker di ruang terbuka, ada," kata Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan SpP, dalam webinar bersama AstraZeneca, Kamis 15 September 2022.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Kendati begitu, dokter spesialis paru itu tak menjelaskan lebih rinci kapan waktu tepat untuk bisa menerapkan aturan melepas masker. Sebab, semua tergantung dari populasi yang bisa disiplin menjalankan protokol kesehatan serta kemauan untuk mendapat vaksin booster sehingga mampu memperkuat imunitas secara menyeluruh.

"Kemungkinan ada tapi syaratnya angka booster tinggi dan penularan di masyarakat terkendali. Kapan? Tergantung kita semua," ujarnya.

Senada, Ketua Komnas KIPI, Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), M. Trop.Paed, menegaskan bahwa kebiasaan baik dengan memakai masker seharusnya sudah menjadi bagian dalam masyarakat. Sebab, COVID-19 dapat dengan mudah bermutasi dan rentan menulari apabila area hidung dan mulut tak tertutupi.

Virus corona

Photo :
  • Times of India

"Masalahnya virus masuk dari lubang hidung, yang bawa virus orang. Jadi supaya yang bawa virus nggak nularin, tutup hidung. Ya pakai masker, masker apapun. Pakai masker bukan mensterilkan tapi mengurangi risiko transmisi infeksi. Itu kebiasaan baik yang kita nikmati sampai saat ini," tutur Anggota ITAGI, serta Satgas COVID-19 itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya