Itaewon Berduka Saat Perayaan Halloween, Kenali Penyebab Henti Jantung

Sebanyak 149 orang tewas dan 78 lainnya luka saat perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu 29 Oktober 2022.
Sumber :
  • Yonhap.

VIVA Lifestyle – Ratusan orang meninggal dunia saat merayakan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu, 29 Oktober 2022. Menurut beberapa laporan, hal ini terjadi karena area telalu padat sehingga pengunjung kesulitan bernafas.

Nyolong, Sersan Gordon Black Diringkus Polisi Rusia

Selain itu, beberapa lainnya menyebut banyak korban mengalami henti jantung. Seperti apa hal tersebut?

Henti jantung mendadak dikenal dengan istilah cardiac arrest atau sudden cardiac arrest (SCA). Hal ini merupakan kondisi jantung yang tiba-tiba berhenti berdetak.

5 Alasan Mengapa Lee Min Ho Jadi Bintang Hallyu No.1 Selama Lebih dari 1 Dekade

Sebanyak 149 orang tewas dan 78 lainnya luka saat perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu 29 Oktober 2022.

Photo :
  • Yonhap.

Ini berarti jantung tidak bekerja dengan baik. Darah tidak akan dipompa dari jantung ke organ vital lainnya, antara lain otak, hati, dan paru-paru. Akibatnya, kondisi ini buat penderitanya tidak bernapas normal, pingsan atau bahkan sampai berhenti bernapas.

Birthday Cafe Event Baekhyun Dikritik K-Netz, Kenapa?

Hal ini juga berkaitan erat dengan masalah detak jantung lain, yakni aritmia dan serangan jantung. Aritmia merupakan penyebab jantung berdetak tidak beraturan. Lalu Serangan jantung merupakan matinya jaringan otot jantung akibat kehilangan pasokan darah.

Orang-orang yang memiliki masalah atau penyakit pada jantungnya juga lebih rentan mengalami kondisi ini. Orang yang mengalami henti jantung biasanya akan mengalmi, tubuh tiba-tiba ambruk, tidak bernafas, kehilangan kesadaran dan denyut nadinya.

Ilustrasi serangan jantung

Photo :
  • Eat This

Ada beberapa gejala yang dirasakan oleh penderitanya, mulai dari rasa tidak nyaman di dada, sesak nafas, jatung berdegup kencang dan tubuh kelemahan. 

Saat henti jantung, kurangnya suplai darah dengan oksigen dapat menyebabkan kerusakan otak. Kematian atau kerusakan otak bnisa terjadi dalam waktu 4 sampai 6 menit. Maka apabila mengalami gejala henti jantung, segera cari bantuan medis darurat.

Melansir dari The Korea Herald, Minggu, 30 Oktober 2022, sebagian besar yang tewas berusia 20-an. Para pejabat memperkirakan bahwa jumlah korban akan terus meningkat sepanjang hari. Otoritas kebakaran Seoul juga mengatakan mereka telah menerima 81 laporan tentang orang yang mengalami kesulitan bernapas, pada pukul 23.30.

Diketahui, ada sekitar 100.000 orang berada di distrik hiburan Itaewon, sepanjang hari Sabtu untuk merayakan akhir pekan Halloween pertama tanpa masker dan jarak sosial, sejak awal pandemi COVID-19.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya