- Eat This
VIVA Lifestyle – Saat kita mendekati musim dingin di negara kita, kita menyaksikan meningkatnya kasus infeksi virus dan gejala mirip flu yang ternyata positif COVID-19. Beberapa pasien dites flu dan hasilnya juga ternyata COVID-19. Oleh karena itu, ada kekhawatiran besar tentang tingkat vaksinasi flu karena kurangnya kesadaran yang tepat.
Kami juga membutuhkan vaksinasi yang produktif terhadap flu, terutama setelah strain pandemi H1N1. Vaksin flu ini datang setiap tahun dan proses vaksinasi biasanya dimulai sekitar bulan Agustus untuk musim dingin. Scroll untuk simak selengkapnya.
Vaksin ini melindungi terhadap infeksi flu parah yang datang dengan strain belahan bumi utara dan lebih banyak orang harus mengetahuinya.
Ilustrasi flu
- Eat This
“Covid dan flu keduanya mempengaruhi paru-paru dan dapat menyebabkan pneumonia virus. Ada kekhawatiran global bahwa ada penurunan vaksinasi flu karena meningkatnya fokus pada vaksinasi COVID. Orang-orang lupa untuk mengambil vaksinasi flu mereka secara teratur, yang menyebabkan peningkatan kasus flu dan pneumonia, terutama di kalangan orang tua,” kata Dr. Ankita Baidya, Konsultan - Penyakit Menular, Rumah Sakit Manipal HCMCT, Dwarka dilansir dari Times of India.
Apa sajakah tindakan pencegahan yang harus dilakukan?
Tindakan pencegahan untuk COVID -19 dan flu adalah sama dan vaksinasi diubah setiap tahun sesuai dengan jenis yang beredar. Dalam hal COVID, vaksin masih mengalami perubahan karena mutasi virus ini terus berubah.
Pasien dengan penyakit penyerta, anak-anak dan orang tua harus memberikan perhatian khusus pada kesehatan mereka dan harus mendapatkan vaksinasi flu dan COVID-19 secara teratur.
Orang yang menderita hipertensi, dan diabetes harus mendapatkan suntikan flu mereka sedini mungkin setelah berkonsultasi dengan dokter mereka. Metode penularan virus ini serupa dan seseorang harus mengikuti tindakan pencegahan yang sama.
Biasanya, flu menular dalam waktu 24 jam ke manusia dan dengan perubahan musim dan polusi, penting untuk berhati-hati.
