IDI Temukan 10 Penyakit yang Dialami Korban Gempa Cianjur

Presiden RI Joko Widodo mengunjungi korban gempa di Cianjur
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Lifestyle – Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi menyebutkan bahwa pihaknya menemukan setidaknya 10 macam penyakit yang dialami oleh korban gempa Kabupaten Cianjur di hari keempat usai gempa utama 5,6 magnitudo Senin 21 November 2022.

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Adib Khumaidi menyebutkan 10 penyakit tersebut ditemukan pada kategori orang dewasa. Scroll untuk informasi selengkapnya.

“Penyakit yang ditemukan saat ini, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), fraktur (patah tulang), luka robek, alergi, myalgia, dyspepsia atau gartritis, asma, diare, diabetes (karena tidak terkontrol dan sulit mendapatkan pelayanan) dan scabies (kudis),” kata Adib Khumaidi dalam keterangan tertulis, Jumat 25 November 2022.

Eko Patrio Ungkap Sakit yang Diidap Parto Hingga Harus Dioperasi

Kemudian kategori anak-anak, Adib menyebutkan banyak ditemukan kasus broncho pneumonia, ISPA, selain trauma seperti patah tulang, kaki, cedera kepala atau tubuh.

Basarnas menemukan korban tewas gempa Cianjur tertimbun longsoran tanah

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman
Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa

“Infeksi mulai ada pada anak maupun dewasa yang ditandai dengan demam dan ISPA,” ucap dia.

Lebih lanjut, Adib menegaskan PB IDI dan IDI Cianjur terus memantau distribusi tenaga kesehatan (nakes) dari IDI wilayah dan cabang sekitar serta dari perhimpunan di bawah IDI. Relawan, dokter dan nakes juga bekerja bergantian beberapa gelombang karena sebagian membutuhkan waktu untuk istirahat.

“Para relawan dokter dan nakes lainnya membawa logistik obat-obatan termasuk pendukung pengungsi seperti selimut, bahan makanan, obat-obatan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, IDI mencatat setidaknya ada 230 dokter yang dikerahkan guna membantu penanganan medis dari korban gempa Cianjur. Dari total jumlah itu, terinci 167 di antaranya merupakan dokter umum, 21 dokter spesialis bedah, 24 dokter spesialis ortopedi, 7 dokter spesialis anestesi, 2 dokter spesialis kejiwaan untuktrauma healing, 7 dokter spesialis anak dan 2 dokter spesialis penyakit dalam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meng-update kembali total korban akibat bencana gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Kamis, 24 November 2022 kemarin. 

Kapolri mengunjungi korban gempa di RS Bhayangkara Cianjur

Photo :
  • dok Polri

Suharyanto mengatakan, korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur berjumlah 272 orang. Sementara itu, tercatat ada 165 jenazah dari total 272 orang yang berhasil teridentifikasi. Kemudian, terdapat 39 orang yang dinyatakan hilang.

"Jumlah korban sejumlah 272 jenazah. Dari situ yang sudah dapat diidentifikasi by name dan by address-nya ada 165 orang. Sementara yang masih kita cari terus identifikasinya masih ada 107 jenazah," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 24 November 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya