BPOM Nyatakan 508 Produk Obat Sirup Aman Dari Cemaran EG-DEG

Ilustrasi obat sirup/obat batuk.
Ilustrasi obat sirup/obat batuk.
Sumber :
  • Pexels/Cottonbro

Setelah melalui proses ketat tersebut, BPOM mengumumkan daftar produk aman yang layak dikonsumsi masyarakat. Lantas, kapan obat sirop mulai kembali diedarkan dan dijual ke masyarakat luas?

"Paling tidak harapan kita pada BPOM, kiranya bisa (kembali) kuartal pertama 2023. Pada pertengahan 2023. Kita khawatir akan terjadi suatu di industri farmasi jadi tidak punya kemampuan meningkatkan usahanya karena menderita kerugian dan membuat pasien kesulitan untuk dapatkan obat yang diharapkan. Diharapkan secepatnya (bisa diedarkanl," tambah Ketua GPFI, Tirto Koesnadi.

Ada pun, pemerintah berfokus pada penyelamatan nyawa korban Gangguan Ginjal Akut Pada Anak (GG APA) sejak kasus ditemukan di Indonesia pada Agustus 2022 lalu. Secara total sebanyak 324 kasus GGAPA yang tercatat di Indonesia.

Ilustrasi obat sirup/obat batuk.

Ilustrasi obat sirup/obat batuk.

Photo :
  • Freepik

Sejak 18 Oktober terjadi penurunan kasus kematian dan kasus baru akibat GGAPA, terutama sejak diterbitkannya Surat Edaran Kementerian Kesehatan pada 18 Oktober 2022 untuk tenaga kesehatan dan Apotek agar menghentikan penggunaan obat sirop dan obat cair lainnya untuk anak.

"Sejak 2 November tidak ada laporan kasus, baik yang merupakan kasus baru maupun kasus lama yang dilaporkan," tulis keterangan pers Kementerian Kesehatan.

Dalam menentukan penyebab GGAPA di Indonesia, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan berbagai pihak mulai dari IDAI, BPOM, Ahli Epidemiologi, Farmakolog dan Puslabfor Polri melakukan berbagai pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.

Halaman Selanjutnya
img_title