Berita Terbaru Dietilen glikol

Pakar ilmu pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritisi label BPA Free. Menurutnya, itu akan merugikan konsumen karena menyembunyikan informasi senyawa lain.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) temukan kembali obat sirop yang terkontaminasi etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) di wilayah Mediterania Timur Irak. BPOM buka suara

Sebuah perusahaan yang mengaku berasal dari Inggris telah ketahuan menjual sirup obat batuk beracun di Kamerun. Terkini, dengan para pejabat kesehatan sedang menelusuri.

Plt. Direktur Registrasi Obat BPOM, Tri Asti Isnariani, mengatakan, syarat obat sediaan sirup yang aman digunakan yakni sesuai dengan ketentuan dari BPOM.

Menurut ahli, mengacu hasil kajian lembaga pengawas keamanan pangan di berbagai negara, pelabelan kemasan air minum 'Berpotensi Mengandung BPA' belum perlu dilakukan.

Meski dilabeli BPA Free, kemasan pangan belum tentu aman digunakan. Hal itu diungkapkan oleh Guru Besar Bidang Pemrosesan Pangan Departemen Teknik Kimia Undip Andri Cahyo

Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri telah menguji sampel obat sirup merek Praxion terkait dengan kasus gagal ginjal akut pada anak. Obat itu dinyatakan aman.

Masyarakat diminta berhati-hati dengan kandungan senyawa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol (EG-DEG) yang telah menyebabkan 200 dari 324 pasien meninggal per November 2022

Keracunan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) telah menewaskan lebih dari ratusan anak di Indonesia. Zat ini juga ada dalam kemasan pangan plastik sekali pakai.

Guna melindungi masyarakat dari penggunaan kemasan pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan, BPOM mengeluarkan peraturan tentang kemasan pangan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan berbagai langkah terkait obat sirup untuk anak yang berisiko mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol.

BPOM masih menelusuri dan menindaklanjuti cemaran Etilen Glikol (EG)/Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman dalam obat sirup terkait gangguan ginjal akut.