Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Indonesia Tinggi, Anemia Salah Satu Penyebab Terbesar

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pexels

VIVA Lifestyle – Angka kematian Ibu dan Bayi Baru lahir dalam beberapa tahun belakangan meningkat. Menurut Komisi Data Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Tahun 2022, angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di 2019 lalu tercatat ada 87,9 per 100 ribu kelahiran.

Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu

Kemudian pada 2020, tercatat 97,6 per 100 ribu kelahiran dan di tahun 2021 tercatat 166,5 per 100 ribu kelahiran. Angka kasus kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia diketahui jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam.

Ilustrasi ibu hamil.

Photo :
  • freepik by freepik
Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu

"Malaysia di bawah 40 persen, dan kita ada di bawah Vietnam," kata Ketua Perhimpunan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr.dr. Dwiana Ocviyanti kepada awak media saat ditemui di kantor pusat IDI, Jakarta Pusat, Kamis 2 Maret 2023.

Lebih lanjut, dokter Dwianan menjelaskan bahwa kematian ibu dan bayi yang baru lahir paling banyak terjadi saat ibu hamil. Salah satunya, ibu yang mengalami anemia. Anemia diketahui menjadi penyumbang terjadinya Intrauterine growth restriction (IUGR) atau kondisi ketika janin dalam rahim lebih kecil daripada seharusnya karena perkembangan janin terhambat. Tak hanya itu, anemia pada ibu hamil juga menyebabkan ibu kesulitan dalam proses kelahiran dan kontraksi.

Netizen Soroti Ekspresi Ibu Chandrika Chika Usai Putrinya Ditangkap Narkoba: Bahagia Banget

"Kurang plasenta tidak keluar dan perdarahan, di mana kematian ibu karena perdarahan menjadi nomor dua terbanyak di Indonesia," kata dia.

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/user18526052

Dokter Dwiana melanjutkan bahwa seharusnya anemia tersebut sudah terdeteksi sejak awal. Namun, sayangnya anemia sulit dideteksi lantaran tidak tersedianya alat memadai di puskesmas.

"Tidak hanya cek Hb namun perlu pengecekan yang lain. Semua bisa dilakukan apabila fasilitas primer lengkap. Kata kuncinya sekarang adalah bagaimana ibu tidak meninggal," kata dia.

Selain anemia, penyebab kematian pada ibu saat melahirkan juga terjadi lantaran preeklamsia. Preeklamsia diketahui menjadi pembunuh nomor satu pada ibu hamil. Ini adalah kondisi tekanan darah tinggi saat kehamilan dapat merusak sistem organ sehingga menyebabkan kematian.

"Penyebab kematian ibu salah satunya jantung. Walau masih muda bisa terjadi jantung. Contohnya preeklamsia, kardiomiopati peripartum. Insiden tersebut lumayan tinggi yaitu enam persen kehamilan. Bisa saja saat skrining bagus tapi saat trimester akhir muncul keluhan-keluhan yang berat," kata dia.

Ilustrasi bayi menangis.

Photo :
  • vstory
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya