Jelajah Gizi 2023 Perkenalkan Manfaat Konsumsi Pangan Berkelanjutan untuk Kesehatan

Prof Ahmad Sulaeman, Ahli Gizi (kedua kiri)
Sumber :
  • Dok. VIVA/Dedi

Solo – Sampai saat ini, Indonesia masih memiliki tantangan besar dalam permasalahan gizi masyarakatnya.Tiga masalah yang sedang dihadapi adalah stunting, wasting dan obesitas. Lebih jauhnya, permasalahan zat gizi mikro yang terjadi dibuktikan dengan fakta di lapangan. 

Daftar Harga Pangan 8 Mei 2024: Daging hingga Minyak Goreng Naik

Diperkirakan, sekitar 8 dari 10 anak Indonesia mengalami kekurangan DHA dan 1 dari 3 anak kekurangan zat besi. Salah satu penyebab dari permasalahan ini adalah minimnya pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang bergizi seimbang. 

Untuk itu, selain mengeksplorasi potensi pangan lokal, Jelajah Gizi 2023 mengeksplorasi lebih jauh akan pentingnya pangan berkelanjutan dan dampaknya bagi kesehatan, masyarakat maupun lingkungan di Klaten, Jawa Tengah dan Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Pakar Ajak Masyarakat Dukung Perbaikan Pelayanan Publik Bea Cukai 

Prof Ahmad Sulaeman, Ahli Gizi (kedua kiri)

Photo :
  • Dok. VIVA/Dedi

Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD yang merupakan Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor mengatakan bahwa susu merupakan minuman kaya gizi yang tidak hanya dapat mendukung pola pertumbuhan yang sehat bagi anak.  

Viral Isak Tangis Bocah Pecah Melihat Kepergian Ibunya yang Tewas Dibacok Ayahnya: Kenapa Bukan Aku?

“Namun juga pemenuhan gizi bagi segala usia. Hal ini disebabkan karena susu memiliki beberapa zat gizi penting untuk pertumbuhan tubuh, seperti protein, kalsium, serta diperkaya oleh berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk tumbuh kembang anak,” jelasnya. 

Prof. Ahmad menambahkan, konsumsi pangan yang sehat tidak hanya perlu diperhatikan dari kandungan gizinya, tapi asal-usul pangan tersebut guna memastikan bahwa sumber pangan tersebut diambil dari sumber alam yang baik, melewati proses pengolahan yang baik pula.

Arif Mujahidin selaku Corporate Communications Director Danone Indonesia menjelaskan bahwa pihaknya memiliki fokus keberlanjutan yang tergambar dalam pilar kesehatan, lingkungan dan masyarakat yang diulas dalam program Jelajah Gizi 2023. 

“Dalam aspek kesehatan, kita berkomitmen untuk menyediakan produk hidrasi dan nutrisi berkualitas tinggi di setiap tahapan penting kehidupan manusia. Kami juga terus berinovasi untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat,” jelasnya. 

Anak PAUD dan TK

Photo :

Dalam perjalanan Jelajah Gizi 2023, peserta juga mendatangi Program Isi Piringku di daerah Klaten. Program Isi Piringku merupakan dukungan nyata Danone Indonesia untuk pemerintah dalam mensosialisasikan panduan ‘Isi Piringku’. 

Mereka juga memperkenalkan Pola Asuh dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada para orang tua dan para guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Saat ini Isi Piringku yang telah menjangkau lebih dari 1,8 juta masyarakat serta 7.370 PAUD di berbagai kota di Indonesia.

Dalam upaya menjaga kelestarian sumber pangan lokal bernutrisi tinggi, mereka juga mengembangkan program Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Eroniti di Gunungkidul seluas 16,16 Ha.  Taman ini bertujuan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna endemik. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya