BPOM Beberkan Kriteria dan Kunci dari Keamanan Pangan, Apa Saja?

Ilustrasi BPOM
Sumber :
  • VIVA/ David Rorimpandey

JAKARTA – Untuk menjamin kesehatan masyarakat, memastikan keamanan pangan menjadi hal yang sangat penting. Keamanan pangan sendiri merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman dikonsumsi. 

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Ketua Tim Standarisasi dan Pengkajian Bahan Tambahan Pangan, Bahan Penolong, Kemasan, Cemaran, dan Cara Ritel Pangan yang Baik (BPOM), Dra. Deksa Presiana, Apt.,M.Kes, menjelaskan tiga kriteria pangan yang tergolong aman. Apa saja? Yuk, scroll untuk mengetahuinya. 

Aman dari bahaya biologis
Menurut Deksa, hal ini merujuk pada pangan yang bersih, tidak basi, tidak berbau asam, serta kemasan pangan tidak rusak. 

Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

Aman dari bahan kimia
"Ciri-cirinya mencakup, tidak terlalu kenyal, keras dan gosong; tidak berwarna mencolok; tidak dibungkus kertas bekas atau koran; dan tidak menggunakan bahan berbahaya. Selain itu, tidak berlebihan menggunakan bahan tambahan pangan," jelasnya saat Peluncuran Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag 2023, yang digelar online di Jakarta, baru-baru ini. 

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Aman dari bahaya fisik
Deksa lebih lanjut memaparkan, pangan yang aman dari bahaya fisik diartikan sebagai bebas dari kontaminasi rambut, serpihan kayu, kerikil dan staples. Selain itu, pastikan juga pangan tidak dibungkus dengan pembungkus berstaples. 

Selain mengenali ciri-ciri pangan yang aman, ada beberapa kunci keamanan pangan yang juga tak kalah penting untuk diketahui dan dipahami. Deksa membeberkan, ada 5 kunci dari keamanan pangan. Berikut di antaranya. 

Menjaga kebersihan
"Mencakup mencuci tangan sebelum memasak, menyiapkan atau menyentuh pangan. Cuci dan sanitasi seluruh permukaan dan alat yang kontak dengan pangan. Terakhir, jagalah area dapur dan pangan dari serangga, hama, dan binatang lainnya," paparnya. 

Pisahkan pangan matang dan mentah
Deksa lebih lanjut menyarankan untuk menggunakan peralatan terpisah seperti pisau dan talenan untuk mengolah pangan mentah. Juga, simpan pangan dalam wadah untuk menghindari kontak antara pangan mentah dan pangan matang. 

Masak dengan benar
"Masaklah pangan dengan benar, rebuslah pangan seperti sup sampai mendidih. Jika ingin memanaskan kembali makanan, pastikan pangan matang sampai panasnya menyeluruh," ungkapnya. 

Jaga pangan pada suhu aman
Jangan biarkan pangan pada suhu ruang lebih dari 2 jam, demikian kata Deksa. Simpan segera semua pangan yang cepat rusak dalam lemari pendingin kurang dari 4 derajat Celcius dan pertahankan suhu pangan lebih dari 60 derajat Celcius sebelum disajikan. 

"Jangan menyimpan pangan terlalu lama dalam lemari pendingin," tukas Deksa. 

Gunakan air dan bahan baku yang aman
Poin terakhir yang dipaparkan Deksa antara lain, gunakan air yang aman, pilihlah pangan segar dan bermutu, pilihlah cara pengolahan yang menghasilkan pangan yang aman, cucilah pangan yang dimakan mentah, serta jangan mengonsumsi pangan yang sudah kedaluwarsa. 

Di sisi lain, mengenai Peluncuran Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag 2023, program ini menjadi wadah dan fasilitator bagi ibu-ibu pelaku UMKM di bidang kuliner untuk mengembangkan potensi usahanya dan menjadi ekosistem ruang tumbuh dan membangun kapasitas. 

Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, menyatakan komitmennya untuk melakukan penguatan terhadap UMKM di Indonesia, khususnya UMKM perempuan, agar tumbuh dan berkembang, menjadi usaha yang menguntungkan dan meningkatkan perekonomian keluarga. 

"Kami senang sekali melihat antusias para pelaku UMKM perempuan dalam program ini tahun lalu, sehingga tahun ini kami memperbanyak jumlah peserta dan memperluas cakupan area. Tujuannya, agar lebih banyak ibu yang memiliki ‘kekuatan untuk menang’ dengan menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam bisnis kuliner sehingga menjadi lebih mandiri secara finansial dan meningkatkan perekonomian keluarga,” ucap Andrew F. Saputro, dalam kesempatan sama. 

Program Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag “Kekuatan untuk Menang” bagi UMKM Indonesia adalah salah satu program dukungan UMKM yang akan melanjutkan komitmen FFI dan komunitas Ibu Profesional untuk mewadahi dan memfasilitasi ibu-ibu pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas diri dan bisnisnya melalui pelatihan pemasaran, keamanan pangan, kreasi resep, food photography, sampai dengan penggunaan platform online.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya