Viral Gara-gara Gigi Bolong Pasien Meninggal Dunia, Ketahui Dampak dan Cara Atasinya

Ilustrasi gigi berlubang
Sumber :
  • teruniknews.blogspot.co.id

VIVA Lifestyle – Media sosial dikejutkan dengan kabar duka salah seorang pasien di rumah sakit meninggal dunia, diakibatkan hanya karena gigi berlubang alias gigi bolong. Mengutip akun Twitter @Trinity yang membeberkan kisah nyata temannya yang meninggal dunia akibat gigi berlubang atau gigi bolong.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Secara singkat, sang pemilik akun Twitter itu menyebutkan kronologi hingga sang sahabat harus meninggalkan anak serta istri tercintanya untuk selama-lamanya. Lantas, apa sebenarnya dampak gigi berlubang? Dan bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya berikut ini.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Gigi bolong, juga dikenal sebagai karies gigi, adalah masalah umum dalam kesehatan gigi. Berikut ini adalah penyebab, dampak, dan cara mengatasi gigi bolong atau gigi berlubang.

Penyebab Gigi Bolong

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Bakteri dan Plak
Penyebab utama gigi bolong adalah aktivitas bakteri dalam mulut. Bakteri memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi dan menghasilkan asam yang merusak lapisan keras gigi yang disebut email.

Konsumsi Gula Berlebihan
Makanan dan minuman yang mengandung gula atau karbohidrat sederhana merupakan sumber utama makanan bagi bakteri dalam mulut. Bakteri mengubah gula menjadi asam, yang kemudian merusak gigi.

Kurangnya Perawatan Gigi
Perawatan gigi yang tidak cukup, seperti tidak menyikat gigi dengan benar, tidak menggunting benang gigi, dan tidak berkumur dengan antiseptik mulut, meningkatkan risiko gigi bolong.

Kurangnya Fluoride
Fluoride adalah mineral yang dapat memperkuat enamel gigi. Kurangnya fluoride dalam air minum atau produk perawatan gigi dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.

Dampak Gigi Bolong

Nyeri
Gigi bolong dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, terutama saat makan atau minum sesuatu yang panas, dingin, atau manis.

Infeksi
Gigi bolong dapat menyebabkan infeksi pada gigi, gusi, atau bahkan tulang rahang. Infeksi ini dapat menyebabkan abses gigi yang sangat menyakitkan.

Kerusakan yang Lebih Parah
Jika gigi bolong tidak diobati, kerusakan gigi dapat menjadi lebih parah dan menyebabkan kehilangan gigi.

Cara Mengatasi Gigi Bolong

Banyak orang yang tidak peduli dengan kesehatan mulut seperti membiarkan gigi yang bolong tidak tertangani.

Photo :
  • Pixabay/ rgerber

Kunjungi Dokter Gigi
Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan merencanakan perawatan yang sesuai.

Pemulihan Gigi
Perawatan yang umum untuk gigi bolong adalah membersihkan gigi dari plak dan karang gigi, lalu mengisi lubang dengan bahan tambal. Bahan tambal bisa berupa amalgam (gigi hitam) atau komposit (gigi berwarna putih).

Mahkota Gigi
Jika kerusakan pada gigi cukup besar, dokter gigi mungkin merekomendasikan pemasangan mahkota gigi untuk memberikan perlindungan tambahan.

Ekstraksi Gigi
Dalam kasus yang parah, gigi yang terlalu rusak mungkin perlu diekstraksi (dicabut).

Perawatan Pencegahan

Untuk mencegah gigi bolong di masa depan, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, menggunting benang gigi, berkumur dengan antiseptik mulut, dan mengurangi konsumsi gula dan makanan karbohidrat sederhana.

Kunjungan Rutin ke Dokter Gigi
Berkunjung ke dokter gigi secara rutin untuk pemeriksaan gigi dan membersihkan gigi secara profesional dapat membantu mencegah gigi bolong.

Gigi bolong dapat dicegah dengan perawatan yang baik dan perubahan gaya hidup yang sehat. Penting untuk segera mengatasi gigi bolong karena jika dibiarkan tanpa perawatan, dapat menyebabkan masalah yang lebih serius dalam kesehatan gigi dan mulut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya