6 Tanda Menopause Pada Pria, Waspada Bila Mudah Marah dan Perut Buncit

Ilustrasi pria
Sumber :
  • Pexels

JAKARTA – Saat pria bertambah usianya, mereka sering menghadapi beberapa perubahan fisik dan emosional yang membuat mereka bertanya-tanya, "Apakah saya mengalami 'menopause pria'?".

Sri Mulyani Ungkap Mood dan Fokus Para Pembuat Kebijakan Keuangan Global Lagi Begini

Ada konsep dari menopause pria yang banyak orang tidak tahu. Penulis penelitian yang diterbitkan di US National Library of Medicine berjudul 'Menopause pria: apakah ada?', yang artinya merangkum semua kata untuk perubahan yang berkaitan dengan usia yang sifat aslinya masih belum diketahui.

Untuk memahami menopause pria, pertama-tama harus terjawab dahulu apakah itu benar kondisi medis yang murni. Dikutip dari laman Times of India, Harvard Health menyatakan bahwa saat wanita mengalami perubahan psikologi dari menopause, pria melewati perubahan yang lebih bertahap.

8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause

Ilustrasi pria sedih.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Kadar testoteron pada pria mulai menurun di usia 30, tapi itu penurunan yang lamban sekitar 1 persen per tahun selama sisa hidup mereka. Akibatnya, banyak pria mungkin tidak menyadari efeknya selama beberapa dekade. Bagi kebanyakan pria, istilah 'menopause pria' bisa membingungkan karena gejalanya bukanlah akibat dari penurunan drastis testoteron seperti yang dialami wanita saat menopause.

Alasan Pengemudi Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Jalani Pemeriksaan Psikologi

Penurunan bertahap dari kadar testoteron adalah bagian alami dari proses penuaan. Namun, faktor lainnya bisa berkontribusi pada gejala yang berkaitan dengan menopause pria. Menurutk UK National Health Service (NHS), berbagai gaya hidup dan masalah psikologis memainkan peranan signifikan. Masalah ini bisa meliputi:

1. Stres: kadar stres tinggi memicu perubahan mood, mudah marah, dan hilang minat pada seks.
2. Depresi: gejala seperti dorongan seks yang rendah dan perubahan mood bisa mengindikasikan adanya depresi.
3. Kecemasan: kecemasan bisa berkontribusi pada disfungsi ereksi.
4. Masalah personal atau gaya hidup: masalah terkait pekerjaan, hubungan, keuangan, atau kekhawatiran akan penuaan bisa menyebabkan gejala psikologis.

Selain itu, beberapa faktor fisik bisa secara signifikan meningkatkan gejala ini, seperti merokok, masalah jantung, kurang tidur, pola makan buruk, dan konsumsi alkohol berlebih.

Ketika pria mencapai usia 40-an hingga awal 50-an, mereka mungkin mengalami serangkaian gejala yang sering diasosiasikan dengan menopause pria. Beberapa gejala umumnya meliputi:

Ilustrasi pria marah/emosi.

Photo :
  • Freepik/nakaridore

1. Perubahan mood dan mudah marah
2. Penurunan massa otot dan kemampuan berolahraga
3. Redistribusi lemak (seperti perut yang membuncit)
4. Penurunan antusiasme atau energi
5. Kesulitan tidur (insomnia) atau peningkatan rasa lelah
6. Sulit konsentrasi dan mudah lupa

Gejala ini bisa secara signifikan mempengaruhi kehidupan sehari-hari pria dan kebahagiaannya, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan menentukan intervensi yang tepat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya