Biar Gak Jadi Petaka Rumah Tangga, Ini Tips Menolak Halus Keinginan Suami yang Tak Disukai Istri

Ilustrasi pasangan bertengkar
Sumber :
  • Freepik/yanalya

JAKARTA – Setiap pernikahan tidak dipungkiri pertikaian akan terjadi. Bahkan ada beberapa hal yang dianggap sepele yang bisa memicu pertengkaran rumah tangga. Misalnya saja ketika suami menginginkan sesuatu hal yang tidak disukai istri. Terkadang istri akan langsung menegur.

Suami Mutilasi Istri di Ciamis Mulai dari Kaki, Terakhir Kepala

Namun, sayangnya di beberapa kasus karena teguran itu suami yang tidak terima akhirnya kembali marah, dan pertikaian antar suami istri pun terjadi. Lantas bagaimana cara menolak secara halus permintaan suami sehingga tidak terjadi pertikaian? Terkait hal itu, dr. Aisah Dahlan angkat bicara. Dijelaskannya bahwa ada teknik khusus yang perlu dilakukan istri, agar suami mereka tidak memberontak.

"Ada teknik, laki-laki tidak suka ditegur di depan orang lain sejak dia kecil. Kenapa anak laki-laki marah, tantrum, berantem karena kita sering marahin dia di depan saudaranya, di depan temannya. Laki-laki tidak suka. Itu karena hipotalamus, berasa ingin dihargai marwahnya," kata dia dikutip dari tayangan YouTube dr. Richard Lee. 

Teuku Ryan Tegaskan Bukan Hal Ini Penyebab Cerai dengan Ria Ricis

dr.Aisah Dahlan juga mengungkap, tak hanya suami saja yang berpikiran seperti itu, kita sebagai istri juga serupa, tidak suka ditegur di depan umum.

"Kita istri-istri juga seperti itu. Karena perempuan punya kebebasan berbicara sehingga kita langsung tegur on the spot. Itu keliru, jangan kan itu, pakai kode mata shut shut itu dia tidak suka laki-laki digituin,"jelasnya.

Keuangan Fredy Pratama Menipis, Istrinya Kena Kasus Pencucian Uang di Thailand

 
Maka dari itu, sebaiknya istri bisa langsung berbicara dengan suaminya secara private. Namun perlu dicatat juga untuk melakukan sesi pembicaraan ini, istri juga harus bisa menentukan waktu, durasi, dan inti pembahasan apa yang ingin dibicarakan secara private.

"Jadi rupanya laki-laki senang kalau ada pembicaraan serius tentukan waktunya untuk ngomong berdua. Misalnya pagi mau berangkat istri ingin sekali ngomong, istri minta waktu 'ayah nanti pulang nanti minta waktu untuk ngomong'," kata dia.

Untuk durasi waktu, penting bagi istri menentukan berapa lama waktu yang diperlukan keduanya berbincang. Soal waktu, dr. Aisah Dahlan mengungkap bahwa pria tidak suka terlalu lama ketika berbincang. 

Lantaraan ditakutkan pembicaraan akan semakin melebar ke mana-mana termasuk mengungkit masa lalu. Mengingat kebiasaan wanita yang suka mengungkit masa lalu, maka dari itu siapkan waktu sekitar 30 menit untuk berbincang dari hati ke hati dengan suami. 

"Kedua tentukan durasinya berapa menit bicaranya, karena suami akan siap. Dan tolong tidak dalam waktu jam (istri cukup bilang) 'ayah aku mau ngomong 30 menit aja' karena laki-laki kalau ngomong deep talk terlalu panjang dengan istri maka masalah lalu kebuka lagi, dibuka lagi," jelas dia. 

Kemudian menentukan arah pembicaraan. Hal ini penting agar, suami tidak berpikir macam-macam sehingga bisa mempengaruhi pekerjaan mereka.

"Ketiga tentukan apa yang mau diomongin, karena kalau tidak ditentukan laki-laki akan merasa keberatan. 'Apa lagi ya, salah apa lagi ya gue' itu akan menggangu kerjanya. Bicarakan saja aku mau bicarakan ini. Itulah kenapa laki-laki lebih senang rapat. Rapat jelas waktunya, durasinya jelas, item apa yang mau diomongkan jelas. Karena laki-laki selalu berikan solusi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya