Makan Daging Merah Bantu Tambah Kesuburan Pasangan?

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • Freepik/lookstudio

VIVA Lifestyle – Angka kesuburan atau fertilitas di Indonesia diketahui cukup rendah. Berdasarkan data terkini menunjukkan sekitara 10 hingga 15 persen dari 39,8 juta pasangan usia subur di Indonesia memerlukan pengobatan infertilitas untuk bisa mendapatkan keturunan. 

Belum Kepikiran Nikah, Ternyata Ini Kriteria Pria Idaman Ghea Indrawari

Ada berbagai upaya atau cara yang dilakukan pasangan demi mendapatkan keturunan. Diantaranya adalah dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan yang dipercaya dapat meningkatkan kesuburan pasangan.

Dan salah satu jenis makanan yang dipercaya meningkatkann kesuburan adalah dengan konsumsi protein hewani seperti daging merah. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

So Sweet! Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Tepat di Momen Ulang Tahun

Lantas benarkah demikian? Pakar fertilitas, Dr.dr Binarwan Halim, M.Ked.OG, Sp.OGM Subsp.F.E.R, FICS menjelaskan bahwa hal tersebut bisa saja benar. 

"Bisa aja kalau dia memang kekurangan protein," kata dia kepada awak media dalam acara Konferensi Pers Komitmen PERFITRI dan Merck Sertai Setiap Langkah Calon Orang Tua Memiliki Buah Hati di Jakarta.

5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein

Ilustrasi wanita tes kesuburan.

Photo :
  • http://infosista.com

Namun Binarwan menyoroti bahwa status gizi masyarakat saat ini sudah berbeda dengan status gizi masyarakat beberapa dekade belakangan ini.

Seperti zaman Perang Dunia II dimana banyak masyarakat yang kekurangan gizi, hingga diberi vitamin agar bisa mendapatkan keturunan.

"Kita saat ini masyarakat sudah tidak lagi malnutrisi kekurangan gizi seperti Perang Dunia II. Orang kekurangan makan kurus sekali sampai diberi vitamin langsung bisa hamil, sekarang tidak bisa seperti itu.  Kekurangan vitamin E langsung makan vitamin E langsung hamil," jelas dia. 

Dia menambahkan, saat ini masalah kegemukan di masyarakat yang menjadi penyebab masalah infertilitas atau kesuburan.

Misalnya saja, banyak pria yang mengalami kegemukan. Pria yang memiliki berat badan berlebih kata dia bisa mempengaruhi kualitas spermanya.

Kualitas sperma yang buruk juga menjadi salah satu faltor seorang wanita sulit mendapat keturunan.

Hubungan seks.

Photo :
  • dailystar

"Bayangkan bapak-bapak gemuk kakinya mengepit buah zakarnya, panaskan. Buah zakar kenapa bergelantungan? karena dia butuh suhu di bawah berat badan. Suhu badan 37, buah zakar suhunya 36, harus agak dingin dan adem. Kalau orang gemuk dengan kedua kaki mengepit produksi spermanya jadi jelek," ujarnya.

Binarwan menyarankan agar masyarakat yang tengah menjalankan program memiliki momongan untuk bisa mengatur asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Dia juga mengaskan untuk menghindari makanan yang terlalu banyak bahan pengawet. Serta hindari untuk konsumsi makanan yang dibungkus menggunakan plastik. 

"Jadi makanan itu jangan juga terlalu over, paling bagus 4 sehat 5 sempurna dan jauhi makanana terlalu banyak pengawet. Atau makan terlalu kantong plastik, minum kopi di plastik, makanan dibungkus plastik itu jelek sekali. Ketidaksuburan itu berasal dari makanan seperti itu. Jangan beli makanan air panas di dalam panas hindari, kalau bisa bawa rantang sendiri beli," kata dia.

Sebagai informasi, PT Merck Tbk (Merck), perusahaan sains dan teknologi dengan keahlian di bidang kesehatan, mendukung Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) memperbarui platform MauPunyaAnak.id.

Kehadiran situs dan media sosial ini menegaskan komitmen bersama dalam mendampingi pasangan yang berencana menjadi orang tua atau yang tengah berjuang menghadapi tantangan infertilitas dengan menyediakan akses ke informasi dan dukungan medis yang penting dalam merencanakan serta membangun keluarga.

Kurangnya pemahaman sering kali mengakibatkan tertundanya pasangan dalam mengatasi masalah infertilitas serta berpotensi menciptakan miskonsepsi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya