Ketahui Dampak Negatif Berteriak pada Anak

Ilustrasi orangtua remaja
Sumber :
VIVAlife
Deretan Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia
- Anak remaja sering kali membantah nasihat ibu dan ayah mereka. Itu sebabnya, tak jarang orangtua melayangkan emosi disertai teriakan. Tanpa disadari, tindakan tersebut dapat berujung pada efek negatif yang berlaku seumur hidup anak.

Komisaris HAM PBB Kecam Perihal Hukum yang Mewajibkan Hijab di Iran

Profesor psikologi dari Bowling Green State University di Ohio, Annette Mahoney, mengatakan, perilaku verbal yang baik sangat penting diterapkan di rumah.
Prabowo Suarakan Solidaritas untuk Palestina, Soroti Standar Ganda Negara Barat


Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal
Child Abuse & Neglect
itu melibatkan 239 remaja bermasalah. Mereka berusia antara 11-18 tahun, serta diminta untuk mengisi survei mengenai bentuk-bentuk kekerasan fisik atau verbal.

 

Ibu yang terbiasa memukul atau pun berteriak dapat menyebabkan anak depresi dan berperilaku negatif. Sementara itu, jika ayah sering melakukan kedua hal tersebut, bisa menyebabkan rasa sakit yang lebih lama di dalam benak anak.


"Pelecehan verbal memiliki siklus tertentu, anak-anak dengan masalah kesehatan mental dan perilaku, bisa jadi sangat sulit untuk ditangani," kata Mahoney seperti dilansir kantor berita
Reuters
.


Tak heran jika tim peneliti menemukan risiko lebih tinggi untuk depresi dan perilaku bermasalah pada anak yang sering mendapatkan kekerasan fisik dan verbal dari orangtua. Dari penelitian tersebut juga ditemukan, ibu yang sering meneriaki diikuti pukulan pada anak, lebih mungkin menyebabkan trauma. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya