Ketahui Dampak Negatif Berteriak pada Anak

Ilustrasi orangtua remaja
Sumber :
VIVAlife
Bukti Sahih Timnas Indonesia U-23 Tak Layak Dihukum Penalti
- Anak remaja sering kali membantah nasihat ibu dan ayah mereka. Itu sebabnya, tak jarang orangtua melayangkan emosi disertai teriakan. Tanpa disadari, tindakan tersebut dapat berujung pada efek negatif yang berlaku seumur hidup anak.

Kabar Terbaru soal Susunan Nama Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Profesor psikologi dari Bowling Green State University di Ohio, Annette Mahoney, mengatakan, perilaku verbal yang baik sangat penting diterapkan di rumah.
2 Sektor di Indonesia Jadi Sasaran Empuk Ransomware, Temuan Unit 42


Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child Abuse & Neglect itu melibatkan 239 remaja bermasalah. Mereka berusia antara 11-18 tahun, serta diminta untuk mengisi survei mengenai bentuk-bentuk kekerasan fisik atau verbal.
 
Ibu yang terbiasa memukul atau pun berteriak dapat menyebabkan anak depresi dan berperilaku negatif. Sementara itu, jika ayah sering melakukan kedua hal tersebut, bisa menyebabkan rasa sakit yang lebih lama di dalam benak anak.

"Pelecehan verbal memiliki siklus tertentu, anak-anak dengan masalah kesehatan mental dan perilaku, bisa jadi sangat sulit untuk ditangani," kata Mahoney seperti dilansir kantor berita Reuters.

Tak heran jika tim peneliti menemukan risiko lebih tinggi untuk depresi dan perilaku bermasalah pada anak yang sering mendapatkan kekerasan fisik dan verbal dari orangtua. Dari penelitian tersebut juga ditemukan, ibu yang sering meneriaki diikuti pukulan pada anak, lebih mungkin menyebabkan trauma. (art)
Ketua Gerindra DKI Ahmad Riza Patria

Gerindra Siapkan 4 Nama Ini di Pilkada Jakarta

Partai Gerindra Jakarta, ternyata sudah mengusulkan empat nama untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024. Empat nama, sudah diusulkan Gerindra Jakarta ke DPP Partai Gerindra.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024