Sumber :
- iStock
VIVAlife
-
Morning sickness
menghantui hampir setiap wanita hamil. Mual dan muntah selama hamil dianggap sangat menyiksa. Namun penelitian membuktikan, morning sickness tak selamanya buruk.
Sebaliknya, itu merupakan tanda janin yang dikandung akan lebih sehat dan cerdas secara jangka panjang. Tak hanya itu, wanita yang mengalami
morning sickness
juga lebih tidak berisiko keguguran.
Bayi yang lahir pun lebih tidak rentan cacat dibandingkan mereka yang ibunya tidak
morning sickness
.
Kalau Anda belum percaya, Kate Middleton bisa jadi buktinya. Selama hamil Pangeran George, ia kesakitan hebat sampai harus dirawat di rumah sakit. Kini, George begitu lucu, cerdas, nyaris sempurna.
Morning sickness
Baca Juga :
STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka
Baca Juga :
Spek dan Harga 7 Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, Rolls-Royce sampai Ferrari
Ditemukan, wanita yang mengalami
morning sickness
selama hamil berisiko lebih rendah melahirkan bayi dengan berat ringan dan tubuh pendek. Risiko melahirkan bayi prematur pun hanya 6,4 persen.
Itu terhitung rendah, jika dibandingkan wanita sehat yang risiko untuk melahirkan bayi prematur mencapai 9,5 persen. Soal keguguran, wanita tanpa
morning sickness
berisiko tiga kali lebih tinggi.
Risiko melahirkan bayi cacat pada wanita
morning sickness
, lebih rendah 30-80 persen. Saat kecerdasan bayi diuji beberapa tahun kemudian, menunjukkan IQ, bahasa, dan perilaku yang jauh lebih tinggi.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal
Reproductive Toxicology
itu, wanita berusia 35 tahun atau lebih akan mendapat manfaat maksimal dari “efek perlindungan”
morning sickness
.
Karena itu, sepertinya Anda tak perlu cemas lagi mencari obat penangkal mual dan muntah, seperti: teh jahe, antasida, vitamin, sampai gula dan pil antimabuk. Anda juga tak perlu mengeluh lagi. (ita)
Sumber:
Daily Mail
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
morning sickness