Sumber :
- iStock
VIVAlife
-
Morning sickness
menghantui hampir setiap wanita hamil. Mual dan muntah selama hamil dianggap sangat menyiksa. Namun penelitian membuktikan, morning sickness tak selamanya buruk.
Sebaliknya, itu merupakan tanda janin yang dikandung akan lebih sehat dan cerdas secara jangka panjang. Tak hanya itu, wanita yang mengalami
morning sickness
juga lebih tidak berisiko keguguran.
Bayi yang lahir pun lebih tidak rentan cacat dibandingkan mereka yang ibunya tidak
morning sickness
.
Kalau Anda belum percaya, Kate Middleton bisa jadi buktinya. Selama hamil Pangeran George, ia kesakitan hebat sampai harus dirawat di rumah sakit. Kini, George begitu lucu, cerdas, nyaris sempurna.
Morning sickness
, yang menyerang sekitar 85 persen wanita hamil, disebabkan peningkatan yang cepat dalam gonadotropin. Itu merupakan hormon yang dilepaskan oleh plasenta, penghubung ibu dan janin.
Para peneliti dari Hospital for Sick Children di Toronto, Kanada melihat data dari 10 studi terpisah yang dilakukan di lima negara antara tahun 1992 dan 2012. Terdapat 850 ribu wanita hamil yang diteliti.
Ditemukan, wanita yang mengalami
morning sickness
selama hamil berisiko lebih rendah melahirkan bayi dengan berat ringan dan tubuh pendek. Risiko melahirkan bayi prematur pun hanya 6,4 persen.
Itu terhitung rendah, jika dibandingkan wanita sehat yang risiko untuk melahirkan bayi prematur mencapai 9,5 persen. Soal keguguran, wanita tanpa
morning sickness
berisiko tiga kali lebih tinggi.
.
Karena itu, sepertinya Anda tak perlu cemas lagi mencari obat penangkal mual dan muntah, seperti: teh jahe, antasida, vitamin, sampai gula dan pil antimabuk. Anda juga tak perlu mengeluh lagi. (ita)
Sumber:
Daily Mail
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
.