- iStock
VIVAlife - Tahukah Anda, bahwa osteoporosis tidak hanya menghantui orang usia lanjut, namun juga anak muda? Faktanya, masyarakat Indonesia memiliki gaya hidup kurang baik.
Kita terindikasi malas bergerak, karena rata-rata dalam sehari kerja, kita bisa "tidak bergerak" selama 7 jam. Sementara di hari libur, hasil survei membuktikan kita "tidak bergerak" selama 5 jam, di luar jam tidur.
Fakta kedua, hanya 22 persen pria, dan 14 persen wanita, yang mau melakukan olahraga rutin setiap hari. Data tersebut didapat dari hasil consumer polling, yang diselenggarakan Fonterra Brand pada 2013. Riset tersebut, melibatkan 401 responden, pria dan wanita, dengan rentang usia 18-50 tahun.
Dokter Ade Jeanne DL Tobing, SpKO menganjurkan agar kita banyak bergerak. Bila tidak, penyakit tidak menular seperti osteoporosis rentan menyerang.
"Sebaiknya melakukan aktivitas fisik teratur, 30-60 menit per hari, paling tidak 5 hari dalam seminggu. Ini cukup untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan Anda," katanya, dalam acara kampanye Waktunya Bergerak Sekarang dari Anlene, di Jakarta Selatan, Kamis, 23 Oktober 2014.
Data dari pusat penelitian dan pengembangan gizi 2005, menyebut bahwa 2 dari 5 orang di Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Oleh karena itu, gaya hidup aktif bergerak, penting dilakukan untuk menjaga tulang. Mulai dari pembentukan tulang saat anak-anak, dewasa, hingga tua, agar tidak kita terhindar dari bahaya patah tulang saat memasuki usia renta.
Untuk mencegah osteoporosis, Ade menyarankan kita menjaga keseimbangan antara pola makan sehat dengan aktivitas fisik.
"Pencegahan dapat dilakukan melalui aktivitas tubuh, misalnya angkat beban, mendapat paparan sinar matahari cukup untuk vitamin D, serta mengonsumsi gizi seimbang dengan kalsium dosis tinggi," ujarnya.
KPK Buka-bukaan Nilai Fantastis Proyek Fiktif Korupsi PT Taspen
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini masih berupaya mengusut soal dugaan korupsi berupa investasi fiktif di PT Taspen.
