Studi: Gula Lebih Berbahaya Dibanding Garam

Gula.
Sumber :
  • istock
VIVAlife - Seberapa sering Anda makan gula dalam sehari? Sebuah studi baru memperingatkan, gula yang ditambahkan ke makanan atau minuman cenderung memiliki peran lebih besar dalam meningkatkan tekanan darah, serta memicu penyakit jantung dan stroke. 
Kompak Rayakan Ulang Tahun Bareng Anak, Gading Marten dan Gisel Dicurigai Rujuk Lagi

Dalam memerangi penyakit jantung, para ahli memperingatkan bahaya, terutama terkait dengan fruktosa. Penyakit jantung adalah nomor satu penyebab kematian dini di negara maju, dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko yang paling penting.
Parah! Ada Oknum yang Meloloskan Uji Tipe Kendaraan Tidak Sesuai Aturan

Pada tahun 2009 terdapat 350.000 angka kematian di Amerika Serikat dan menghabiskan biaya lebih dari US$50 miliar setiap tahun. Saran diet dalam membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara historis berfokus pada pemotongan asupan garam. Namun, potensi manfaat dari pendekatan ini diperdebatkan. 
FIFA President Praises Indonesian National Team's Achievement

Penulis studi baru mengatakan, penurunan rata-rata tekanan darah sebagai akibat dari membatasi asupan garam cenderung relatif lebih kecil. Beberapa bukti menunjukkan bahwa 3 sampai 6 gram garam setiap hari bisa optimal untuk kesehatan. Tetapi kenyataannya, kurang dari 6 gram sebenarnya berbahaya. 

Kebanyakan garam dalam diet seseorang berasal dari makanan olahan, makanan olahan tersebut juga sebagai sumber gula, hal ini yang menjadi perdebatan para ilmuan. "Penelitian menemukan gula dapat lebih berhubungan dengan tekanan darah daripada sodium."

"Bukti kuat dari ilmu pengetahuan dasar, studi populasi, dan uji klinis berimplikasi gula, dan terutama fruktosa monosakarida, seperti memainkan peran utama dalam pengembangan hipertensi (tekanan darah tinggi), seperti dilansir laman Dailymail.

Para peneliti menuding sirup jagung fruktosa tinggi, yang merupakan pemanis yang paling sering digunakan dalam makanan olahan, khususnya minuman rasa buah dan minuman bersoda. Studi ini menyatakan, "di seluruh dunia, pemanis minuman terlibat dalam 180.000 kematian per tahun. 

Baca juga:


T


Polisi saat mengamankan salah satu pelaku penganiaya bayi 10 bulan.(dok Polda Sumut)

Dipicu Emosi, Ayah Tiri Aniaya Bayi 10 Bulan Hingga Tewas

Teka-teki kematian bayi berusia 10 bulan diduga tewas dianiaya, berhasil diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara. Dalam kasus ini, petugas kepolisi

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024