- iStock
VIVA.co.id - Kurangnya hidrasi, juga sering dialami oleh anak-anak dan remaja. Hal tersebut didukung pernyataan Dr. Sudung O. Perdede, Sp. A (K), seorang ahli kesehatan anak, yang mengatakan bahwa dengan asupan air yang minim, akan menimbulkan beberapa penyakit, yang dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya. Penyakit tersebut diantaranya.
Konstipasi
Konstipasi adalah salah satu gangguan pencernaan yang banyak terjadi pada anak-anak di Indonesia, yaitu sebanyak 5-30 persen, bergantung diagnosis yang digunakan. Konstipasi tak lepas dari kurangnya asupan air putih atau hidrasi dalam tubuh.
Selain itu, kurangnya beberapa nutrisi seperti serat dan probiotik mampu menyebabkan datangnya konstipasi. Konstipasi juga bisa terjadi karena kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan seseorang yang dapat membuat makanan dalam tubuh dapat mudah tercerna dan terserap oleh tubuh.
Oleh karena itu, hidrasi adalah hal yang paling dibutuhkan untuk mencegah penyakit ini. Penanganannya pun harus disesuaikan dengan penyebab dan usia pada anak. Beberapa kasus ada yang memerlukan obat-obatan khusus namun beberapa lainnya hanya memerlukan pengaturan makan dan minum yang baik, salah satunya asupan air putih atau hidrasi.
Obesitas
Peringkat negara Indonesia di tingkat ASEAN dalam hal obesitas anak menempati posisi pertama. Sungguh mengkhawatirkan, mengingat obesitas dapat memicu berbagai gangguan kesehatan yang berbahaya bagi anak. Kurangnya pasukan air putih dapat membuat obesitas bertahan hingga si kecil beranjak dewasa.
Beberapa penyakit seperti serangan jantung, stroke, dan diabetes, adalah penyakit yang mengancam anak obesitas. Selain gangguan pada fisik, yang harus diwaspadai ialah gangguan pada mental sang anak dengan obesitas.
Sebab, sebagian besar kasus penindasan yang terjadi, terjadi pada anak-anak dengan obesitas. Hal ini juga akan mengurangi rasa percaya diri anak. Oleh karena itu, penanganan harus segera dilakukan.
Baca juga: