Sumber :
- istock
VIVA.co.id -
Indera pendengaran adalah salah satu organ yang penting dalam tubuh manusia. Jika fungsi dari alat pendengaran ini terganggu, aktivitas akan terkendala.
Saat ini, banyak inovasi yang diciptakan untuk membantu Anda yang mengalami gangguan pendengaran, atau yang biasa dikenal dengan sebutan tuna rungu. Salah satunya dengan menanamkan
cochlear implan
. Namun, proses penanaman ini berpengaruh pada sensitivitas pendengaran dan cara bicara penderitanya.
Ya, musik dengan tempo cepat yang diiringi dentuman drum dan bass, terbukti dapat meningkatkan respons telinga para pengguna
cochlear implan
, demikian dikutip dari
Times of India
.
Menurut Jessica Phillip-Silver, salah satu peneliti dari Georgetown University, penggunaan musik dengan tempo cepat dapat memperbaiki fungsi dengar para tuna rungu. "Walaupun
cochlear implan
berfungsi meningkatkan daya tanggap terhadap bahasa, namun lagu dengan tempo cepat juga mampu mempertajam daya tanggap terhadap musik," ujarnya.
Penelitian ini mengamati beberapa tuna rungu yang menggunakan
cochlear implan
, yang diminta mendengarkan musik latin, dan memintanya berdansa sesuai irama. Sekitar sembilan orang pengguna
cochlear
kemudian dilihat, bagaimana mereka merespons musik yang bertempo cepat dan penuh dentuman tersebut.
Penelitian tersebut berujung pada kesimpulan bahwa terdapat keselarasan antara tempo dari lagu yang diperdengarkan dan gerakan tubuh para peserta penelitian. Hal ini membuktikan bahwa dengan mendengarkan lagu bertempo cepat dan berdentum keras, dapat memperbaiki daya tanggap para pengguna
cochlear implan.
(art)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Ya, musik dengan tempo cepat yang diiringi dentuman drum dan bass, terbukti dapat meningkatkan respons telinga para pengguna