Empat Mitos Keliru tentang Jagung

Jagung kaya akan manfaat.
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id -
Jagung, adalah salah satu bahan makanan alami yang mudah ditemui, apalagi di daerah tropis seperti Indonesia. Bentuknya yang unik plus rumbai rambut kecokelatan, membuat orang mudah mengingat bahan makanan yang bisa dijadikan susu ini.


Namun di balik manfaat jagung, terdapat beberapa mitos salah tentang jagung, yang sebenarnya keliru dan tak perlu dipercaya. Apa saja mitos ngawur itu? Ini ulasannya menurut
Times of India:


Tidak sehat


Kandungan kanji dalam jagung, membuat bahan makanan ini diisukan tidak sehat dan berbahaya jika dikonsumsi. Nyatanya, jagung juga memiliki kandungan nutrisi baik yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, rasa manis yang dimilikinya juga menyegarkan.


Sulit dicerna
Sup Jagung Lezat Padat Gizi untuk si Buah Hati


Trik Stabilkan Harga Ayam Ala Mendag
Struktur biji jagung yang kecil dan banyak, serta kandungan serat yang cukup tinggi, membuat banyak orang perpikir jagung adalah makanan yang sulit dicerna, dan akan menimbulkan sakit perut jika dimakan. Namun faktanya, kandungan serat tersebut justru berkhasiat membasmi bakteri di dalam perut.

Tahun Depan, Pemerintah Pastikan Impor Jagung

Mengandung banyak gula


Jagung memang memiliki kadar gula tinggi. Namun hal tersebut janganlah dijadikan alasan, untuk berhenti mengonnsumsi jagung. Cobalah menyiasatinya dengan membatasi konsumsi satu jagung dalam sehari. Kandungan gulanya pun tidak sebanyak yang dimiliki pisang, jadi sama sekali tak ada alasan untuk menjauhinya.


Tidak bervitamin


Mitos ini juga salah besar. Sebab faktanya, jagung memiliki kandungan vitamin lengkap seperti vitamin B dan C yang baik bagi tubuh. Selain itu, dalam sebongkah jagung juga memiliki kandungan kalium dan magnesium yang tak kalah penting bagi kesehatan.


Baca juga:










Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya