Waspadai Orthorexia, Obsesi pada Makanan Bersih

Ilustrasi makanan dan minuman sehat
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
5 Hal yang Pengaruhi Pesanan Makanan di Restoran
- Adakah yang salah dengan keinginan setiap orang untuk makan-makanan sehat? Ya, saat ini telah banyak orang semakin sadar hingga mempromosikan makanan sehat. Namun hati-hati, bila berlebihan, Anda bisa menderita
orthorexia
Ketahui Enam Kebiasaan Makan Sehat yang Salah


Kandungan Kalori dalam Deretan Camilan Khas Indonesia
Pernah mendengar istilah orthorexia? Awalnya didefinisikan oleh Dokter Amerika, Dr Steven Bratman, dalam bukunya Health Food Junkies
. Bratman menggambarkan penderita
orthorexia
sebagai seseorang yang memiliki obsesi untuk sehat dengan tidak makan-makanan yang dianggap 'kosong'. Seperti tidak bersih atau tidak bergizi. Dengan kata lain, mereka memiliki kesenangan dengan makanan yang sangat 'benar' daripada hanya sekedar makan.


Seiring berjalannya waktu, apa yang Anda makan, dari mana makanan berasal, atau bahkan bagaimana makanan dimasak, menjadi hal yang sangat penting hingga menyita sebagian besar hidup Anda.


Tapi, masalahnya semakin buruk ketika sangat sedikit dari mereka yang mau melalukan diet karena sekarang kita semua tahu bahwa "diet" tidak lagi bekerja. Sebaliknya, mereka lebih memperhatikan makanan 'super bersih' menjadi pembatasan makanan yang terkadang di bawah radar sehat sebagai "perubahan gaya hidup".


Seperti dilansir laman
News.com.au,
gaya makan 'super teratur' ini semakin didukung oleh profesional kesehatan. Dan berkat ponsel pintar, tablet dan sosial media, kini Anda lebih mudah dari sebelumnya untuk menerima saran dan informasi tak berdasar.


Namun, hal ini menjadikan banyak orang memiliki fokus berlebihan pada makanan, atau berani mengatakan, bahwa mereka berusaha untuk 'diet yang sempurna', bahkan ini sering dipimpin oleh ahli diet yang menyarankan hidangan yang gizinya tak ada atau tak diperlukan tubuh.


Tidak ada yang salah dengan makan sehat maupun definisi Anda tentang makanan sehat. Seperti 'bebas gula', 'bebas gandum', 'bebas susu', 'bebas gluten', ataupun 'bebas fruktosa'.


Tapi jika Anda terus-terusan berpikir tentang makanan sehat tanpa henti dan terlalu khawatir tentang apa yang akan Anda makan, efeknya adalah bisa mengganggu mental (misalnya perubahan suasana hati), kesehatan sosial (misalnya hubungan) atau fisik (misalnya kekurangan gizi), ini juga bisa menjadi tanda peringatan dari perkembangan ke dalam masalah yang lebih klinis, seperti gangguan makan.


Makan sehat berarti Anda bisa makan banyak buah-buahan segar dan sayuran, karbohidrat pintar (biji-bijian), protein tanpa lemak, lemak sehat, lebih banyak air, dan bahkan boleh sesekali memakan sepotong kue atau burger juga kentang goreng. Sebuah hidup sehat adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat yang sesuai dengan Anda dan bukan hanya tentang kepatuhan kaku untuk rejimen makan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya