Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Alergi susu sapi, adalah salah satu jenis alergi yang banyak menimpa balita di Indonesia. Menurut data yang ada, sekitar 1 dari 25 anak di Indonesia, mengalami alergi susu sapi. Hal ini, tentunya sangat memprihatinkan, mengingat alergi ini bisa menganggu proses tumbuh kembang anak.
Menurut DR. Dr. Zakiudin Munasir, SpA(K), Konsultan Ahli Alergi - Imunologi dari RSCM, alergi susu sapi pada anak, berasal dari kandungan proteinnya yang tidak diterima tubuh sang bayi. "Alergi pada susu sapi bisa dipicu oleh senyawa betalactoglobulin, yang memecah dalam tubuh," ujarnya yang ditemui di acara "Nutritalk: Early Life Nutrition", di Jakarta, Jum'at, 7 Agustus 2015.
Dampak dari alergi ini, menurut Zaki, bisa memicu alergi lain dalam tubuh, seperti asma, eksim, dan penyakit lainnya. "Tanda yang muncul pada bayi biasanya muncul adalah meningkatnya frekuensi tangisan, rewel, regurgitasi (gumoh) dan iritasi pada kulit," ungkapnya menambahkan. Sedangkan faktor risiko dari alergi ini, dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti faktor genetik, lingkungan, dan imunologi dari anak tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
11 Manfaat Menakjubkan Bawang Putih dan Susu
Baca Juga :
Susu Kecoak Bakal Jadi Superfood Selanjutnya
Baca Juga :
Asupan Sehat Agar Tulang Kuat
Salah satu solusi tepat untuk mengatasi alergi susu sapi pada anak, bisa dilakukan dengan mengganti susu sapi dengan susu kedelai. Susu kedelai, memiliki kandungan protein yang lebih diterima dengan anak yang alergi laktosa susu sapi.
"Pilihlah kedelai yang sudah terformulasi dan disesuaikan dengan kebutuhan sang anak," ujarnya menambahkan.
Zaki menyarankan agar para orangtua tidak meremehkan gejala alergi pada anak. Karena selain dapat memperlambat proses tumbuh kembangnya, alergi ini juga bisa mengancam kesehatan anak, yang bisa mengancam keselamatannya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pilihlah kedelai yang sudah terformulasi dan disesuaikan dengan kebutuhan sang anak," ujarnya menambahkan.
