- iStock
VIVA.co.id - Gangguan pencernaan adalah masalah kesehatan yang berbahaya, namun sering dianggap remeh. Karena tak hanya bisa menyebabkan rasa tak nyaman di organ cerna, gangguan ini bisa juga berpengaruh pada organ tubuh lain yang bisa menyebabkan masalah lebih fatal.
Baca juga:
Namun, seorang ahli medis dari Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura bernama Dr. Chua Tju Siang berhasil menemukan teknik penanganan medis, yang bisa menangani masalah pencernaan, tanpa harus melakukan pembedahan. Teknik tersebut bernama Endoscopic Ultrasound (EUS).
"Teknik EUS adalah penggabungan endoscopik dan ultrasonografi, yang bisa memetakan dan menangani segala gejala unik, yang menandakan gangguan pada organ cerna manusia," ujarnya saat ditemui di seminar Pencernaan dan Gangguan Hati: Deteksi, Diagnosis, dan Penanganannya.`
Dengan melakukan teknik EUS, Chuan berhasil memetakan adanya gangguan pada organ cerna, seperti peradangan, batu empedu, hingga tumor yang berpotensi kanker dengan lebih detil.
"Teknik ini lebih baik memetakan masalah dalam perut dan organ cerna lain, dari teknik USG atau MRI, dan bentuk screening lainnya," ujarnya menambahkan.
Chuan menjelaskan, tindak lanjut EUS bisa dilakukan dengan melakukan biopsi, atau pengambilan jaringan dalam organ tanpa melakukan teknik bedah.
"Saya melakukan semua prosesi penanganan pada gangguan cerna, tanpa melakukan bedah dari luar. Semua saya lakukan dari dalam tubuh, yang tentunya lebih baik untuk pasien, karena tidak meninggalkan bekas luka," ujarnya menerangkan.
Teknik EUS, menurut Chuan memiliki efeksivitas yang paling tinggi dari teknik screening lain. Jika USG memiliki kemungkinan 50 persen, MRI 92 persen, maka EUS memiliki kemungkinan hampir 100 persen, dalam memastikan dan menangani masalah gangguan pencernaan.
(mus)
