Bakteri pada Keputihan Bisa Picu Keguguran

Ilustrasi hamil.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Semua wanita pasti pernah mengalami keputihan. Kondisi alami ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi. Namun, bila keputihannya parah, bisa berdampak berbagai hal salah satunya adalah keguguran.

Ibu hamil juga biasanya akan mengalami keputihan yang berhubungan dengan kehamilan. Jumlah, warna, serta kekentalan lendir karena keputihan, tergantung pada siklus menstruasi yang dialami.
 
"Lendir yang normal umumnya berwarna bening hingga keputih-putihan, tidak berbau, dan tidak disertai gatal-gatal, atau rasa perih pada daerah vagina," kata dr Deffy dari laman Meet Doctor.
 
Bila keputihan tersebut menyebabkan Anda keguguran, berarti ada sesuatu yang perlu diketahui. Apalagi, keguguran juga bisa disebabkan oleh bakteri yang ada di daerah kewanitaan.
 
Salah satu bakteri yang menyebabkan keputihan menjadi tidak normal adalah Bacterial Vaginosis (BV), atau vaginosis bakteri. Hal ini terjadi, karena terganggunya keseimbangan bakteri di vagina. Meski tidak menimbulkan rasa sakit maupun gatal, BV menyebabkan keputihan dan aroma vagina yang tidak sedap bagi penderitanya.
Olahraga yang Baik untuk Dapatkan Jantung Sehat
 
BV umumnya tidak berbahaya, namun jika dialami oleh wanita yang sedang hamil, infeksi ini berisiko kecil menimbulkan komplikasi pada kehamilan, seperti keguguran atau kelahiran prematur. 
Ketahui Efek Jangka Panjang Minuman Alkohol untuk Kesehatan
 
Bagaimana pun, jika vagina mengeluarkan cairan dalam jumlah banyak, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan Anda. (asp)
Ketahui Empat Keuntungan Memiliki Tubuh Pendek
Ilustrasi pelayanan medis.

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal

Baik berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016