- Pixabay
VIVA.co.id - Banyak faktor yang mendorong terjadinya gizi buruk pada anak. Salah satunya, adalah faktor ekonomi. Untuk itu, perlu pencegahan sejak dini, langsung dari dalam keluarga.
"Anak-anak bergizi buruk harus dikurangi, persoalan gizi bukan dipecahkan dari sisi sektor saja melainkan secara menyeluruh," kata pakar gizi, Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS yang ditemui dalam acara Senam Tanggap di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 19 Maret 2016.
Ali pun meyakini, faktor penyebab persoalan gizi adalah ekonomi atau kemiskinan. "Sebanyak 2,8 juta masuk ke faktor miskin dan itu menjadi berdampak luas buat masyarakat Indonesia, ada juga dari sisi pola makan, berat badan lahir rendah juga bepengaruh," sambungnya.
Selain faktor ekonomi, pola makan sehari-hari pun menjadi alasan mengapa gizi buruk di Indonesia merajalela. Orangtua pun diminta lebih kreatif menciptakan makanan bergizi yang bisa menarik perhatian anak.
"Sebaiknya pangan diperhatikan. Orangtua harus menyiasati makanan bergizi untuk si anak," katanya.
Ali menganjurkan orangtua untuk memberikan asupan bergizi dengan kandungan DHA, Omega-3, Zat Besi dan Seng.
Stimulasi Kepintaran Anak Lewat Membaca
Orangtua bisa menstimulasi word smart anak dengan cara membaca.
