Penyakit Jantung Membuat Kehidupan Seks Kurang Aktif?

Ilustrasi jantung.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Orang dewasa setangah baya dengan penyakit jantung yang baru didiagnosis, mungkin kurang aktif secara seksual dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang lebih sehat, sebuah studi U.K terbaru menunjukkan.

Fakta Kehidupan Seks Suku Eskimo, Bisa Saling Bertukar Istri hingga Hamil dengan Pria Lain

Dilansir laman Fox News, para peneliti menganalisis data survei dari sekitar 3.000 pria dan 3.700 wanita berusia 50 tahun lebih tua, termasuk 376 pria dan 279 wanita dengan penyakit jantung.

Di antara pasien jantung yang kurang dari empat tahun sebelum survei, baik pria dan wanita, jauh lebih mungkin untuk melaporkan memiliki hubungan seks dalam satu tahun terakhir dari rekan-rekan mereka tanpa masalah jantung.

Viral Artis Wanita Pacar Pejabat Ini Beberkan Rahasia Kehidupan Seksnya

"Kita tidak bisa mengatakan dengan pasti apa penyebab perbedaan-perbedaan dalam aktivitas sosial," kata penulis utama studi Andrew Steptoe, dari British Heart Foundation dan University College London.

"Kecurigaan saya adalah bahwa itu adalah campuran hati-hati dan kegelisahan pada bagian dari pasien dan pasangannya, diperkuat dalam beberapa kasus oleh penasihat medis untuk mengambil segala sesuatunya secara perlahan-lahan," kata Steptoe melalui email.

Heboh, Wanita Ini Meniduri 720 Orang Pasca Bercerai 18 Tahun Lalu

Secara keseluruhan, sekitar 79 persen pria dan 55 persen wanita dalam penelitian ini mengatakan, mereka aktif secara seksual, Steptoe dan rekan melaporkannya dalam jurnal Heart.

Pria dengan penyakit jantung didiagnosa dalam empat tahun terakhir adalah 76 persen lebih mungkin memiliki hubungan seks pada tahun lalu, dibandingkan pria tanpa masalah jantung. 

Wanita didiagnosa dalam jangka waktu ini adalah 56 persen lebih mungkin untuk mengatakan mereka aktif secara seksual pada tahun lalu dibandingkan dengan wanita tanpa penyakit jantung.

Penelitian ini tidak dirancang untuk membuktikan bahwa penyakit jantung menyebabkan kesulitan ereksi atau masalah kesehatan seksual lainnya, para penulis mencatat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya