Gula Alami dalam ASI Mampu Bunuh Bakteri Penyebab Meningitis

Ilustrasi ibu-ibu menyusui.
Sumber :
  • REUTERS/Christinne Muschi

VIVA.co.id – Jenis gula alami yang terkandung di dalam Air Susu Ibu (ASI) dari beberapa wanita ternyata dapat melindungi bayi yang baru lahir dari infeksi, yang disebabkan oleh bakteri yang berpotensi mengancam hidupnya. Itu diungkapkan oleh sebuah studi yang belum lama ini dilakukan.

Agar ASI Perah Melimpah, Begini Tips Pumping yang Benar

Dilansir dari Indian Express, studi tersebut menemukan bahwa ASI mengandung lactondifucohexaose, jenis gula spesifik yang diproduksi hampir setengah wanita di dunia. Gula tersebut ampuh membunuh bakteri streptokokus grups B, penyebab umum meningitis sekaligus penyebab utama berbagai infeksi yang banyak diderita bayi yang baru lahir.

Para bayi yang ibunya memproduksi lactondifucohexaose di dalam ASI mereka, lebih mungkin memiliki tubuh yang bebas bakteri tadi, pada 60-89 hari setelah lahir.

Betrand Peto Minum ASI Perah Sarwendah jadi Kontroversi, Ini Kata Ahli

Bakteri streptokokus grup B sendiri secara alami ditemukan di vagina dan usus satu dari tiga wanita hamil dan dapat berpindah ke bayi mereka saat melahirkan atau ketika menyusui. Ini lantas dapat memicu terjadinya infeksi.

Sedangkan oligosakarida, campuran dari berbagai jenis gula yang ditemukan terkandung di dalam ASI tidak dapat dicerna, namun berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik di dalam usus bayi.

Minum ASI Sarwendah, Betrand Peto: Manis Bun

Menurut para peneliti, kehadiran oligosakarida itu memungkinkan bakteri baik tadi untuk berkembang dan melawan bakteri berbahaya yang mungkin ada di dalam usus bayi.

"Studi ini menunjukkan bahwa gula dalam ASI ini (oligosakarida) dapat melindungi bayi yang baru lahir dari infeksi, seperti rotavirus dan streptokokus grup B," kata ketua penulis studi, Nicholas Andreas, mahasiswa doktoral di Imperial College London.

Sebagai informasi, dalam studi yang telah dipublikasikan di jurnal Clinical and Translational Immunology ini, para peneliti menguji kandungan gula alami dalam ASI pada 183 wanita dari Gambia. Peneliti juga menguji bakteri streptokokus grup B pada wanita dan anak mereka, pada enam hari dan antara 60-89 hari setelah bayi mereka lahir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya