Cara Ajarkan Balita Anda Disiplin saat Makan

Anak makan sayur
Sumber :
  • Pixabay/ avitalchn

VIVA.co.id – Ketika si kecil sudah aktif bergerak, kegiatan makan seringkali menjadi aktivitas yang membutuhkan usaha ekstra. Karena anak yang sedang aktif-aktifnya bergerak tidak akan fokus pada makanannya. Tentunya, orangtua tidak bisa melarang anak yang terus bergerak kesana-kemari, karena anak tidak akan memahaminya.

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Cara terbaik adalah dengan menarik perhatian anak pada makanan yang disajikan. karena selain membuat anak lebih fokus terhadap makanannya, sikap ini juga akan menumbuhkan jiwa disiplin pada si kecil kelak.

Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi.,M.Si menyebutkan bahwa membuat anak fokus pada makanannya dapat dilakukan dengan cara menarik perhatian sang anak.

Mona Ratuliu Ungkap Pentingnya Bergaul Lahir Batin dengan Anak

"Pertama bisa tarik perhatian anak untuk kembali fokus pada makanannya dengan bertanya, 'Coba hitung ada berapa potong brokoli di piring?' Dengan begitu akan menstimulasi anak untuk kembali memperhatikan makanannya," ujarnya ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat, 2 September 2016.

Selain itu, kenalkan anak pada tiap rasa makanan yang dihidangkan sehingga ia bisa membedakannya. Kemudian, Anna juga menuturkan agar orangtua sebaiknya ajarkan anak untuk hanya makan di meja makan dan sambil duduk.

Ajak Si Kecil Main Berkualitas di Akhir Pekan, Coba 4 Trik Ini Moms

"Saat anak sudah bisa duduk, mungkin sekitar tujuh bulan, biarkan ia makan sendiri makanannya. Kalau anak sudah bisa jalan dan mau makan sambil jalan, boleh diterapkan tapi tidak sebebasnya si kecil," ucapnya.

Menurutnya, berikan batasan untuk anak makan sambil berjalan tapi tetap buat dia kembali makan di meja makan. Kemudian, ajarkan secara bertahap agar membentuk kebiasaan si kecil.

"Boleh biarkan anak sambil berjalan misal dia mau jalan keliling, berikan batasan maksimal lima kali berjalan tapi di sela-sela itu dia harus kembali ke meja makan untuk makan sendiri. Jadi bukan berarti piringnya ngikutin anak jalan, tapi piring tetap di meja meski anak boleh jalan," kata dia.

Batasan dari keliling berjalan tersebut juga secara bertahap dikurangi agar anak akhirnya bisa benar-benar makan di meja makan secara sepenuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya