DKI Siapkan Fasilitas untuk Penderita Demensia

ilustrasi demensia
Sumber :
  • Pixabay/jarmoluk

VIVA.co.id – Sebagian masyarakat menganggap sepele demensia atau kemampuan otak yang mengalami kemunduran. Padahal, jumlah orang lanjut usia (lansia) yang menderita demensia semakin meningkat tiap tahunnya.

Terminal Lucidity, Fenomena Seseorang Mendadak Sehat Sebelum Maut Menjemput

Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Fatahillah mengatakan, diperlukan peran masyarakat, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk membantu penderita demensia.

"Di lapangan harus lebih berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Masyarakat juga harus ikut karena tidak boleh maklum saat melihat ada lansia dengan demensia," ujarnya di Jakarta, Rabu, 21 September 2016.

Sadis, Pegulat WWE Chris Benoit Bunuh Anak dan Istri Lalu Gantung Diri

Karena itu, diterjunkan sebanyak 200 pasukan ungu sebagai relawan untuk menularkan tingkat kewaspadaan masyarakat pada lansia dengan demensia. Tidak hanya itu, pemerintah provinsi DKI Jakarta juga mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan.

"Jakarta sudah siap. Fasilitas kita siapkan. Nanti ada pasukan ungu kita siapkan lagi kalau memang kurang," kata dia.

Dipengaruhi Hipertensi, Gimana Cara Cegah Demensia di Usia Senja?

Sementara Deputy Regional Director Alzheimer's Disease International (ADI), Asia Pasific, DY Suharya mengatakan, bahwa aktivitas para lansia oleh pasukan ungu juga akan rutin dilakukan setiap bulannya. Selain itu, pasukan ungu juga siap untuk melakukan deteksi bagi lansia yang ingin mengetahui keadaannya.

"Misal ada demensia hilang, pasukan ungu bisa deteksi dulu. Setiap bulan juga akan ada konsultasi para lansia. Untuk lansia sehat, kita siapkan pojok lansia sebulan sekali, misal dengan olahraga di CFD (Car Free Day)," ujarnya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya