Anak Mulai Berbohong Tanda Perkembangan Kognitif yang Baik

Ibu memuji anak.
Sumber :
  • pixabay/adinavoicu

VIVA.co.id – Tak selamanya anak berkata bohong itu buruk. Biasanya, berbohong mulai dilakukan anak usia empat hingga enam tahun. Dan tahukah Anda, jika berbohong, merupakan bagian dari perkembangan keterampilan sosial anak?

Aisah Dahlan Ungkap Penyebab Anak Suka Berbohong

Di tiap usia tahap tumbuh dan berkembang, orangtua sudah seharusnya memiliki pendekatan yang berbeda. Dengan pendekatan yang sesuai, akan berdampak pada perkembangan emosi sosial yang baik.

"Dengan pendekatan yang sesuai per usianya, maka secara tidak langsung dapat mempengaruhi cara bersosialisasi untuk mengajarkan perkembangan emosi sosialnya," ucap Psikolog Anak, Anna Surti Ariani, yang ditemui di Dukungan Anak Indonesia Menjadi Anak Yang Supel, SGM Eksplor, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 27 September 2016.

Tips Memberi Pemahaman Soal Keuangan kepada Anak

Salah satu perkembangan emosi yang biasanya terjadi di usia anak yang mencapai empat hingga enam tahun, ia mulai memahami perbedaan antara kejujuran dan berbohong. Nina, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa berbohong pada anak justru merupakan suatu pertanda baik.

"Perkembangan emosi di usia segitu membuat anak paham mana jujur dan bohong. Dan harusnya saat anak bohong, kita orangtua merasa senang," ujarnya menambahkan.

Moms, Ini Cara agar Tak Mudah Stres dan Bisa Bonding dengan Anak

Nyatanya, anak yang sudah bisa berbohong berarti sudah memiliki perkembangan kognitif yang baik, tapi tetap dalam pantauan dan arahan. Karena, di usia ini pula, anak sudah mulai berusaha bersikap baik yang disebabkan rasa takutnya pada hukuman.

"Meski begitu, orangtua tetap harus memberikan arahan yang baik pada anak. Apalagi, anak sebenarnya akan mulai berusaha bersikap baik karena mulai takut dengan hukuman saat dirinya salah.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya