Hamil di Usia Tua Tingkatkan Risiko Autisme pada Anak

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA.co.id – Menurut sebuah studi, orangtua yang memiliki anak di usia yang lebih tua kemungkinan besar akan memiliki buah hati yang mengalami gangguan autisme.

Mpok Alpa Hamil Anak Kembar, Sempat Kena Mental Saat Syuting

Dilansir Boldsky, studi yang diterbitkan di jurnal Evolution, Medicine, and Public Health itu menyimpulkan reproduksi di usia tua tidak berhubungan dengan meningkatnya risiko schizofrenia pada anak.

Para peneliti menggunakan sampel dari 1,7 juta orang di mana sekitar 6,5 persennya didiagnosis mengalami gangguan autisme atau schizofrenia. Data mereka meliputi diagnosis autisme dan schizofrenia hingga usia 30 tahun dan lebih dari 20 faktor potensial lain seperti kondisi medis dan sosial ekonomi.

5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein

Hasilnya ditemukan bahwa usia kedua orangtua yang diatas rata-rata berkaitan dengan meningkatnya risiko sebagian besar gangguan autisme, dan efek ini semakin besar pada anak yang ayahnya memiliki usia sangat tua.

Namun, usia orangtua yang lebih tua tidak terkait dengan meningkatnya risiko schizofrenia. Sebaliknya, anak dari orangtua muda risiko autismenya menurun dan hanya anak dari ibu berusia sangat muda yang memiliki risiko tinggi mengalami schizofrenia.

Selamat! Mpok Alpa Umumkan Hamil di Usia 37 Tahun

Perbedaan usia yang jauh dari kedua orangtua berarti berarti semakin meningkatnya risiko baik autistisme maupun schizofrenia pada anak, dibandingkan orangtua yang memiliki usia sama. Namun, hanya pada titik tertentu saja risiko itu bisa bertambah.

"Besarnya penurunan dan peningkatan dalam statistik risiko ini harus harus diukur secara mujur daripada risiko absolut sederhana didiagnosis mengalami gangguan mental," kata Sean Byars, peneliti di Copenhagen Centre for Social Evolution, Denmark.

Ayah, bunda dan buah hati

Gender Selection, Tren Pejuang Garis Dua untuk Anak Kedua

Dengan seleksi gender, calon orang tua yang merupakan para pejuang garis dua melalui melalui siklus bayi tabung dan memilih melakukan skrining genetik praimplantasi (PGS)

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024