Merawat Kain Batik dengan Sampo Bayi

Batik Motof Monyet Api
Sumber :
  • VIVA.co.id/ D.A Pitaloka/ Malang

VIVA.co.id – Berbeda dengan jenis tekstil lainnya, perawatan batik tentunya memerlukan perhatian khusus. Hal tersebut untuk mencegah agar tidak mudah pudar dan lapuk.

Menperin: PMI Manufaktur Juni 2023 Naik Tinggi, Tapi Industri Tekstil Masih Menderita

Tidak sedikit orang sering salah kaprah dengan pencucian batik. Seperti diantaranya menggunakan sabun khusus batik dan lerak (tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang dipakai sebagai detergen tradisional).

Padahal menurut Obin selaku pakar tekstil wastra nusantara sekaligus pendiri BINhouse Indonesia Creation mengatakan cara merawat batik adalah mencuci tangan sebelum menyentuhnya. Kemudian untuk pencucian bisa menggunakan sabun atau sampo bayi.

Alami Penurunan Ekspor, Kemenperin Dorong Kinerja Industri Tekstil dan Produk Tekstil

Kegiatan membatik di Museum Nasional

"Cara merawat batik sebenarnya simpel saja yaitu harus mencuci tangan sebelum memegangnya. Lalu kalau ingin dicuci bisa menggunakan sabun atau sampo bayi," ujar Obin kepada VIVA.co.id saat ditemui acara Alun-Alun Indonesia di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 6 Oktober 2016.

Alasan Pemerintah Ngotot Larang Impor Pakaian Bekas

Obin menambahkan bahwa sabun dan sampo bayi memiliki kandungan detergen sedikit dan ringan. Sehingga aman untuk mencuci batik sekaligus menjaga warna batik itu sendiri.

Sementara lerak juga dapat digunakan untuk mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain. Tidak disarankan mencuci batik dengan mesin cuci dan memeras terlalu terlalu kuat.

Saat penjemuran, lakukan ditempat yang teduh atau diangin-anginkan saja. Jika sudah kering sebaiknya kain batik digulung agar tidak meninggalkan bekas lipatan dan membuatnya lapuk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya