- pixabay/Lucken
VIVA.co.id – Ada yang mengatakan bahwa anak tunggal tidak secerdas, semandiri, dan lebih sulit beradaptasi dibandingkan mereka yang punya banyak saudara.
Para orangtua yang memiliki anak tunggal pun sering mendengar ucapan kalau anak mereka akan menjadi kesepian, terlalu bergantung, dan minim keterampilan sosial. Beberapa bahkan tertekan dengan perkataan bagaimana nasib anak jika orangtuanya meninggal.
"Memiliki anak tunggal ada kelebihan dan kekurangannya. Tidak ada jawaban pasti apakah lebih mudah atau sulit membesarkan anak tunggal karena sangat tergantung pada beragam faktor. Misalnya cara pengasuhan, kondisi ekonomi keluarga, dukungan keluarga besar, komitmen orangtua, dan masih banyak lagi," kata Psikiater Dewasa dan Anak-anak Dr Shilpa Aggarwal seperti dilansir Times of India.
Beberapa orangtua dengan anak tunggal beranggapan memiliki satu anak lebih mudah. Namun, beberapa orangtua lainnya berargumen hal itu tidak bisa dibenarkan karena tanggung jawab membesarkan anak berada di tangan orangtua dan memiliki satu anak membuat lingkungan lebih dapat dikendalikan.
Meski demikian, beberapa penelitian yang dilakukan di seluruh dunia menyatakan bahwa keluarga yang memiliki tiga anak atau lebih adalah keluarga yang paling bahagia.
"Kita harus lebih waspada ketika meramalkan kemungkinan dari penemuan ini. Keuntungannya meliputi perhatian orangtua yang tidak terbagi, tanggung jawab orangtua yang terfokus pada satu anak, dan tekanan ekonomi yang berkurang," kata Dr Aggarwal.
Namun, Dr Aggarwal menambahkan, di era yang serba cepat seperti sekarang, lingkungan kompetitif dengan dukungan keluarga besar yang terbatas terutama di kota besar, banyak orangtua yang kesulitan mengakomodasi kebutuhan bahkan untuk satu anak. Terutama jika kedua orangtua bekerja. Dalam situasi tersebut, orangtua mungkin akan lebih mudah jika memiliki satu anak.
Tapi, kita juga tidak bisa mengabaikan kelebihan memiliki banyak anak karena dapat memberikan pelajaran berharga yang mungkin sulit didapat ketika memiliki satu anak.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Columbus Dispatch mengatakan, bahwa anak yang memiliki banyak saudara dapat memahami orang lain lebih baik dan punya kemampuan lebih baik dalam menghadapi situasi sosial, salah satunya adalah hubungan sosial saat mereka tumbuh menjadi dewasa.
(mus)
