- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Obat palsu sangat membahayakan kesehatan, terlebih jika dikonsumsi terus menerus. Tapi bukan hanya obat palsu yang berbahaya, obat yang kedaluwarsa yang dikonsumsi juga mengancam kesehatan.
Ketika seorang pasien telah sembuh, obat seringkali disimpan, hingga tak sadar bahwa obat tersebut telah melewati batas pemakaiannya. Obat kedaluwarsa, menurut Eka Purnamasari, Kepala Sub Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Produk Terapetik, Direktorat Pengawasan Distribusi Produk Terapetik Badan POM, jika masih dikonsumsi, bukan kesembuhan yang didapat, melainkan penyakit bertambah parah atau bahkan kematian.
Ia menjelaskan bahwa dalam obat yang telah kedaluwarsa, zat khasiat yang terkandung di dalamnya sudah terurai atau potensinya menurun, sehingga ketika digunakan tidak lagi bermanfaat untuk pengobatan bahkan bisa menjadi racun bagi tubuh.
"Obat itu semakin lama akan semakin terdegradasi khasiatnya. " kata dia saat diskusi Konsumsi Obat Yang Aman, Hindari Obat Palsu, Senin 31 Oktober 2016
Disamping itu, tambah Eka, obat kedaluwarsa, mutu, khasiat dan keamanan obat ini tidak terjamin. Khusus untuk antibiotik, dapat menimbulkan kasus resistensi antibiotik. "Jadi bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik tersebut" kata dia.
Kemudian, ia juga mengatakan, obat yang semakin lama disimpan dan juga kedaluwarsa dapat ditumbuhi jamur. Sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit baru lainnya yang dapat membahayakan penderita dan bukan menyembuhkan.
Untuk itu, dia menyarankan agar obat yang tidak terpakai atau kedaluwarsa sebaiknya dibuang dan juga dimusnahkan. Hal ini karena jika tidak dimusnahkan, akan berpotensi dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab.
Bahaya, Obat Berbintik Hitam dan Lembab Jangan Dikonsumsi Lagi
Obat rusak jangan lagi dikonsumsi.
