- pixabay/skeeze
VIVA.co.id – Menyiapkan makanan yang berkualitas dan bergizi tinggi untuk keluarga memang menjadi tugas seorang ibu. Tapi, di balik itu peran ayah juga penting memastikan makanan yang tersaji di meja makan sudah mencukupi gizi anak dan keluarga.
Menurut Kepala Subdit Kewaspadaan Gizi Kementerian Kesehatan, Galopong Sianturi, peran ayah dalam mendukung gizi yang baik untuk anak dengan memberikan sosialisasi, meningkatkan komunikasi, informasi serta edukasi mengenai gizi seimbang pada keluarga.
"Ayah peranannya sebagai orangtua adalah bertanggung jawab memenuhi gizi seimbang dalam rumah. Prinsipnya, makanan tidak lengkap jika tidak memiliki zat gizi seperti energi, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Karena itu, makanan yang diberikan di rumah harus beraneka ragam karena masing-masing makanan punya kelebihan zat gizi tertentu," urai Galopong saat talkshow 'Ayah Hebat, Keluarga Sehat' di At America Pacific Place, Jakarta, Jumat, 11 November 2016.
Selain itu, ayah juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah. Misalnya, mencuci tangan pakai sabun sebelum mendistribusikan makanan ke anak, serta sebelum dan sesudah memasak. Ayah juga perlu tahu bagaimana mengolah makanan yang baik yang semua itu bisa dipelajari melalui berbagai referensi.
Selain sebagai pencari nafkah utama, ayah juga harus mendukung ibu dalam menentukan menu sehat kepada keluarga. Ayah harus menjadi panutan atau contoh dalam memilih makanan atau bahan makanan berkualitas dan bergizi seimbang.
"Manfaatkan juga diskusi bersama. Makanan apa yang diinginkan dan disukai anak, dan bagaimana mengolahnya, disajikan, dan dikonsumsi secara cukup, tidak berlebihan," ujar Galopong.
Dan, yang tidak boleh terlupa juga adalah pemenuhan air minum yang bersih dan sehat. Agar makanan bisa dimetabolisme dengan baik oleh tubuh, diperlukan air minum yang cukup yakni dua liter atau delapan gelas sehari.
Lebih dari Sekedar Antar ke Posyandu, Ini Peran Penting Ayah untuk Kesehatan Anak
Munculnya berbagai masalah kesehatan di masyarakat membuat pemerintah Indonesia menambahkan fokus yang lebih mendalam terhadap kondisi anak-anak
