Aplikasi Ini Bisa Deteksi Perasaan Bahagia

Aplikasi Happiness Meter
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diza Liane Sahputri

VIVA.co.id – Perkembangan teknologi di Tanah Air semakin pesat dan unik. Salah satunya dengan sebuah aplikasi bernama Happiness Meter yang dapat mengetahui kadar rasa senang melalui wajah seseorang.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Happiness meter dideteksi dengan menggunakan sebuah laptop dengan kamera canggih. Di mana, kamera tersebut dapat mengetahui beberapa informasi mengenai orang yang masuk di dalam frame.

"Jadi semua bergantung sama kameranya yang sudah tersambung dengan aplikasi face detector. Orang yang mau tahu kadar senangnya, bisa duduk dan berfoto di depan kamera," ujar Project Manager Think Web, Aruna Laksana, ditemui di acara Digital Design Weekend, Kota Tua, Jakarta, Minggu, 20 November 2016.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

Dari pantauan VIVA.co.id, kamera tersebut dapat mendeteksi beragam ekspresi, mulai dari bahagia, sedih, marah, netral, hingga kaget. Selain itu, kamera canggih tersebut bisa menilai usia serta jenis kelamin orang yang masuk ke dalam frame.

"Kameranya menilai ekspresi melalui kerutan mata, pipi, bibir, hidung, garis dahi, pokoknya semua di wajah. Dan mereka juga bisa menilai usia serta gender melalui bentuk wajah atau deteksi adanya jakun di leher," lanjut Aruna.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Menurut Aruna, kamera canggih dengan pengembangan face detector ini, dapat bermanfaat untuk banyak hal. Sebab, dengan adanya face detector, sistem keamanan akan semakin jauh meningkat.

"Kamera face detector ini bisa dipakai buat apa saja. Yang paling gampang dipakai absensi. Bisa juga mungkin beberapa universitas yang ujiannya menggunakan online, jadi mendeteksi wajah dahulu."

Wanita Korea mengaku kena penipuan yang menyeret nama Elon Musk.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Seorang wanita Korea mengalami kerugian besar $50 ribu atau sekitar Rp810 miliar setelah tertipu oleh penipuan yang melibatkan akun palsu mengaku sebagai Elon Musk.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024