Ini Aturan Pemberian Susu Rendah Lemak pada Si Kecil

Ilustrasi buttermilk.
Sumber :
  • Pixabay/falovelykids

VIVA.co.id – Susu sapi murni ternyata mampu memberikan kadar vitamin D yang baik pada anak-anak. Sebab, sebuah studi menemukan anak yang mengonsumsi susu sapi murni, lebih banyak memiliki kadar vitamin D dibanding konsumsi susu rendah lemak atau susu skim.

Dalam sebuah studi, lebih dari 2.700 anak usia satu hingga enam tahun, peneliti di Toronto menganalisa indeks massa tubuh anak yang mengonsumsi susu sapi murni lebih rendah sebesar satu hingga dua persen dibanding susu rendah lemak.

Sedangkan anak-anak yang konsumsi susu sapi rendah lemak, setidaknya tiga kali lipat berisiko berat badan berlebih atau obesitas serta dua kali lipat rentan pada defisit vitamin D.

Lembaga kesehatan Kanada, U.S. National Institute of Health dan American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak-anak dibawah usia dua tahun untuk konsumsi susu sapi murni. Kemudian, para orangtua disarankan memberikan susu rendah lemak setelah anak berusia dua tahun untuk mengurangi risiko obesitas.

Sayangnya, anak-anak yang konsumsi susu rendah lemak, memiliki lemak yang sedikit pada tubuhnya serta tidak memiliki kadar vitamin D sebesar kandungan susu sapi murni.

"Anak yang konsumsi susu sapi murni, memiliki level vitamin D yang sama dengan anak yang konsumsi 2,9 gelas susu dengan kadar satu persen murni - yang berarti terlihat perbedaan yang jauh," ujar spesialis pediatrik, dr. Jonathon Maguire, sekaligus pemimpin studi.

Hal tersebut dikarenakan vitamin D terkandung di dalam lemak, sehingga susu dengan lemak yang tinggi juga mengandung vitamin D yang tinggi. Dengan demikian, kandungan vitamin D ini dapat diserap di dalam peredaran tubuh si kecil.

ilustrasi botol susu

Ternyata Bukan Nasi, Ahli Gizi Ungkap Makanan yang Bikin Berat Badan Naik Drastis
Ilustrasi serangan jantung

Termasuk Polusi Udara, Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Penyakit jantung menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia, menyebabkan jutaan kematian setiap tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
31 Maret 2024